Peredaran Miras Kemasan Sachet Marak, PJ Wako Prabumulih: Kami akan Koordinasi dengan Polres

PRABUMULIH,PALPOS.ID - Maraknya peredaran minuman beralkohol (mikol) atau minuman keras (miras) dalam kemasan sachet disejumlah kota-kota besar di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir, mendapat perhatian serius dari Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM.

Menurut Elman, pihaknya sangat menyayangkan apabila memang ada miras kemasan sachet yang sengaja diedarkan dengan sasaran para pelajar maupun anak-anak muda.

“Tentu kita sangat menyayangkan hal ini, karena dapat merusak mental generasi muda,” ungkapnya H Elman, ketika diwawancarai, Jumat (13/10).

BACA JUGA:November, Pemkot Prabumulih Bakal Bagikan 20 Ton Beras Bagi Masyarakat Tidak Mampu

Menanggapi persoalan itu sambung Elman, untuk mengantisipasi peredaran minuman keras kemasan sachet di kota Prabumulih dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian yakni Polres Prabumulih.

“Kami akan koordinasi dengan kapolres membahas persoalan miras kemasan sachet ini,” ungkap.

Selain itu sambung H Elman, pihaknya akan menginstruksikan kepada dinas pendidikan serta para guru untuk memperketat pengawasan terhadap para siswa dan juga kantin sekolah.

BACA JUGA:Pastikan Titik Api di TPA Padam, Pj Walikota Prabumulih Terjun Langsung ke Lokasi

“Anak-anak pada saat jam sekolah harus lebih diperhatikan, makanya kita akan minta kepada disdik dan para guru untuk betul-betul mengawasi anak-anak kita pada saat jam sekolah berlangsung. Selain itu, kita juga meminta kepada para orang tua untuk berperan aktif mengedukasi anak-anaknya dan mengawasi mereka pada saat berada di rumah atau diluar jam sekolah,” kata Elman.

Ketika ditanya apakah pemkot Prabumulih melalui Disperindag akan melakukan razia serta penarikan miras kemasan sachet, Pj Walikota Prabumulih menuturkan mengenai persoalan razia atau penarikan pihaknya masih akan menggelar rapat koordinasi dengan jajaran polres Prabumulih.

“Kita masih akan berkoordinasi dengan jajaran Polres Prabumulih, berasam OPD terkait baik itu dinas kesehatan, dinas perdagangan dan lainnya. Setelah dilakukan koordinasi itu baru kita tentukan langkah selanjutnya,” pungkasnya. *