Meskipun masih dalam tahap perencanaan, Kabupaten Renah Indojati telah memiliki satu rumah sakit tipe D di daerah Tapan dan 5 lembaga keuangan di Kecamatan Silaut dan Kecamatan Tapan.
Namun, perlu dicatat bahwa hingga saat ini belum ada perguruan tinggi di wilayah tersebut, meskipun rencananya ke depan bisa didirikan perguruan tinggi swasta.
Salah satu tokoh pemuda Kabupaten Pesisir Selatan, H Arif Yumardi, mendukung penuh pembentukan Kabupaten Renah Indojati ini.
Menurutnya, dengan pembentukan daerah otonomi baru, akan terjadi peningkatan kemakmuran rakyat karena administrasi pemerintahan dan pembangunan akan berjalan lebih efisien. Arif Yumardi berharap agar proses pemekaran ini berjalan lancar tanpa adanya polemik di tengah masyarakat.
Selain manfaat administratif, pembentukan Kabupaten Renah Indojati juga membawa potensi ekonomi yang signifikan. Bagian selatan Kabupaten Renah Indojati telah menjadi lokasi bagi beberapa perusahaan perkebunan, terutama perkebunan kelapa sawit.
Selain itu, terdapat juga destinasi wisata potensial yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di wilayah tersebut.
Beberapa di antaranya termasuk wisata pantai Sambongo di Kecamatan Silaut, ekowisata di Nagari Sungai Gambir Sako Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, dan Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat yang juga akan masuk ke wilayah Kabupaten Renah Indojati.
Dengan demikian, pembentukan Kabupaten Renah Indojati diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat setempat, meningkatkan pelayanan publik, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memperluas kesempatan pendidikan melalui pendirian perguruan tinggi di masa depan.