Letakkan benih dalam parit dengan jarak sekitar 2-3 inci (5-7,6 cm) antar benih.
Jika Anda menggunakan bibit, lubangi tanah dengan kedalaman yang sama dengan pot yang berisi bibit dan tanam bibit dengan hati-hati.
BACA JUGA:Rumah Tampak Mewah Serta Aman, Ini 10 Tips Bangun Pagar Rumah yang Baik Untuk jangka Panjang
4. Penyiraman dan Pemupukan
Setelah menanam, berikan air secukupnya untuk menjaga kelembaban tanah.
Pastikan tanah tetap lembab tetapi tidak tergenang air, selama masa pertumbuhan, berikan pupuk yang diperkaya dengan nitrogen dan fosfor, sesuai petunjuk pada kemasan pupuk.
Pemupukan yang teratur akan membantu buah bit tumbuh dengan baik dan menghasilkan umbi yang sehat.
BACA JUGA:7 Tips Pemilihan Kitchen Set yang Tepat, Solusi yang Ideal Memaksimalkan Ruang Dapur
BACA JUGA:Daun Pepaya Bikin Wajah Glowing dan Awet Muda
5. Pengendalian hama dan penyakit
Buah bit rentan terhadap hama dan penyakit tertentu, cahaya matahari yang cukup dan pengaturan tanaman yang baik bisa membantu mengurangi risiko serangan hama dan penyakit.
Namun, jika kehadiran hama atau penyakit terdeteksi, segera ambil tindakan dengan menggunakan pestisida organik atau fungisida yang aman untuk mengendalikannya.
BACA JUGA:Ikuti Hobby Anak, Inspirasi Kreativitas Mendekorasi Kamar Anak untuk Ciptakan Ruang Pribadi
BACA JUGA:Rindu dengan Alam Terbuka, Sulap Halaman Rumah Menjadi Hutan Mini Tempat Ramah untuk Anak Bermain
6. Pemanenan dan Penyimpanan
Buah bit biasanya siap untuk dipanen sekitar 8-10 minggu setelah penanaman, anda dapat memeriksa kematangan dengan menekan sedikit bagian atas buah bit, jika terasa padat dan keras, berarti sudah siap untuk dipanen.
Gunakan alat taman yang tajam untuk menggali tanah dan mengangkat buah bit dengan hati-hati.
Setelah dipanen, buah bit dapat disimpan dalam ruangan yang sejuk dan kering pada suhu sekitar 32-40°F (0-4°C) untuk mempertahankan kesegarannya.