SUMATERA SELATAN, PALPOS.ID- Kasus ISPA Palembang akhir Oktober ini menurun. Dari data Dinkes Kota Palembang tercatat sudah ada 505 kasus.
“Ada penurunan sebanyak 23 kasus dibandingkan hari Senin 30 Oktober 2023 ada 528 kasus,” kata Kabid P2P Dinkes Kota Palembang, Yudhi Setiawan.
Yudi menambahkan, kasus terbanyak pada kelompok usia di atas 18 tahun yakni ada 248 kasus.
BACA JUGA:Gamers, Ini Ada HP RAM Besar, Infinix Hot 30 Harganya Tak Bikin Sewot, Tenaga Prosesor Helio G88.
Kemudian usia 5-18 tahun dengan 131 kasus. Kemudian, usia 1 s.d. kurang dari 5 tahun ada 104 kasus. Dan usia kurang dari 1 tahun ada 22 kasus.
“Dari data kami ISPA tertinggi masih ada di Puskesmas kertapati 25 kasus, Puskesmas Gandus & PKM Sei Selincah dengan jumlah 23 Kasus dan Puskesmas OPI dan Sosial dengan jumlah 21 kasus,” ujarnya.
Sementara untuk jumlah kecamatan, tambah dia, ada 3 kecamatan yang memiliki kasus ISPA terbanyak yakni Kecamatan Sukarami 56 kasus, Kecamatan Kertapati 49 kasus dan Kecamatan Ilir Barat Satu 45 kasus.
BACA JUGA:Pusri Berpartisipasi pada TEI 2023, Guna Mendorong Ekspor Produk
Sebelumnya, saat kabut asap masih melanda Kota Palembang, pada Agustus lalu sempat terjadi lonjakan penderita ISPA.
Meski mengalami penurunan, sambung Yudhi, kita harus tetap waspada ISPA, terutama anak-anak.
Selain itu, sambung Yudhi, juga harus memperbanyak minum air putih.
BACA JUGA:Keajaiban Taman Nasional Teluk Cenderawasih: Eksplorasi Keindahan Alam Papua Barat
“Sebaiknya air putih hangat, kemudian banyak makan sayur dan buah-buahan.
Meski asap sudah mereda, tapi lebih baik jika harus beraktifitas di luar rumah, terutama berkendaraan memakai masker,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Agustus 2023 tercatat, ada 12.286 penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).