Penting untuk selalu menyisakan setidaknya setengah air di dalam akuarium agar masih ada bakteri bermanfaat yang tersisa.
4. Isi Ulang Air Akuarium
Setelah proses pembersihan bagian dalam selesai, kita bisa menambah air akuarium dengan air yang baru.
Pastikan air baru yang dimasukkan ke dalam akuarium adalah air yang bebas dari klorin, seperti yang dilansir dari The Spruce Pets.
Setelah akuarium selesai dibersihkan, pastikan untuk menjaga dan membersihkan akuarium secara teratur.
BACA JUGA:Geledah Rumah Kadishub dan Kasubbag Keuangan, Kejari Prabumulih Sita 2 Laptop dan HP
Gosok lumut yang menempel setiap minggu, bersihkan kerikil setiap mengganti air, dan bersihkan batu atau tanaman hias segera setelah terlihat kotor.
Dengan perawatan yang teratur, akuarium yang ada di rumah akan bebas dari bakteri dan terlihat indah setiap saat.
5. Memelihara Ikan Pembersih
Untuk teman-teman yang tidak memiliki banyak waktu, ada jenis ikan andalan yang bisa menjaga kebersihan akuarium, yaitu ikan sapu-sapu.
Ikan ini banyak dimanfaatkan untuk membersihkan kaca akuarium bagian dalam.
Dengan badannya yang lengket pada dinding akuarium, ikan sapu-sapu bisa membersihkan akuarium dari lumut dan kotoran yang menempel.
BACA JUGA:Heboh!! Ratusan Siswa SDIT di Prabumulih Diduga Alami Keracunan
Ikan ini sering disebut sebagai "janitor fish" alias ikan bersih-bersih.