Jika perangkat yang dipegang tidak memiliki App Store atau muncul dengan tampilan dan nama yang berbeda, kemungkinan besar itu adalah tanda bahwa perangkat tersebut palsu.
5. Koneksi ke iTunes: Uji Ketersediaan Server Apple
Selanjutnya, untuk memeriksa keaslian iPhone, pembeli dapat mencoba menghubungkannya ke iTunes.
iTunes adalah aplikasi yang dapat diakses melalui PC atau Mac dan digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan penyimpanan awan Apple.
iPhone asli tidak akan mengalami masalah dalam terkoneksi ke iTunes, kecuali saat server Apple mengalami gangguan atau koneksi internet buruk.
Sebaliknya, iPhone palsu mungkin bahkan tidak terdeteksi oleh iTunes.
6. Kecerahan Layar: Teknologi Retina Display
Apple dikenal atas teknologi Retina Display yang digunakan pada layar iPhone. Layar yang jernih dan tampak solid merupakan ciri khas dari teknologi ini.
Jika layar iPhone tampak pudar, kekuningan, atau tidak memiliki kejernihan yang diharapkan, itu bisa menjadi tanda bahwa perangkat tersebut palsu.
7. Uji Siri: Kesediaan Asisten Virtual
Mengandalkan Siri, asisten virtual dari Apple, juga dapat membantu membedakan iPhone asli dan palsu.
Setiap perangkat Apple, termasuk iPhone, seharusnya memiliki Siri. Pengguna dapat mengaktifkannya melalui Pengaturan>Siri & Pencarian dan mengaktifkan opsi 'Dengarkan Hey Siri'.
Jika Siri tampak tidak aktif atau tidak responsif, hal tersebut dapat menimbulkan keraguan akan keaslian perangkat.
8. Gunakan Face ID: Identifikasi Wajah untuk Keamanan
Seiring dengan perkembangan teknologi, sebagian besar perangkat iPhone kini menggunakan Face ID sebagai metode identifikasi pengguna.
Jika iPhone asli memiliki Face ID yang berfungsi dengan baik, sedangkan iPhone palsu tidak dapat mengaktifkan atau menggunakan fitur ini, itu dapat menjadi indikasi kuat bahwa perangkat tersebut palsu.