Ketika dimakan, gula merah cair tersebut akan meleleh dan menciptakan sensasi manis yang lezat ketika bertemu dengan adonan ketan kenyal di luar.
Kombinasi tekstur kenyal dan rasa manis yang khas membuat Kue Jongkong begitu diminati oleh banyak orang.
Rupanya, kelezatan Kue Jongkong tak lepas dari proses pembuatannya yang memerlukan keahlian khusus.
BACA JUGA:Perjalanan Panjang Tahu: Dari Legenda Liu An hingga Menjadi Bahan Pokok Asia
BACA JUGA:Kelezatan Kuliner Martabak Piring Medan yang Menggoda Selera di Kota Bermadu
Para pandai kue tradisional yang handal mampu menciptakan Kue Jongkong dengan rasio bahan yang tepat, serta mampu menghasilkan bentuk bulat sempurna dengan isi gula merah yang melimpah.
Banyak pengrajin kue tradisional yang masih menjaga tradisi dalam pembuatan Kue Jongkong, sehingga tetap mempertahankan keaslian rasa dan tampilan hidangan ini.
Tidak hanya di dalam negeri, Kue Jongkong juga semakin populer di kancah internasional.
BACA JUGA:Mengenal Kelezatan Model Ikan Khas Palembang yang Menggoyang Lidah
BACA JUGA:Kelezatan Tanpa Batas! Ragam Sandwich Terbaru Menggoda Lidah dan Perut
Wisatawan asing yang datang ke Indonesia sering kali mencoba dan jatuh cinta dengan kelezatan kue ini.
Tak jarang pula mereka ingin membawa pulang Kue Jongkong sebagai oleh-oleh khas Indonesia.
Kue Jongkong juga telah menjadi daya tarik tersendiri dalam industri kuliner nasional.
Banyak perusahaan kue besar yang mulai memproduksi Kue Jongkong secara massal untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
BACA JUGA:Es Bubur Sumsum, Sensasi Dingin yang Menyegarkan di Tengah Panasnya Cuaca
BACA JUGA:Donat : Jejak Manis yang Menyelusuri Asal Usulnya Hingga Abad Pertengahan
Namun, demi menjaga autentisitas rasa, beberapa pengusaha kue tradisional tetap mempertahankan cara pembuatan tradisional dengan sentuhan modern.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kue Jongkong juga telah menginspirasi berbagai variasi lainnya.
Beberapa kreasi baru menggunakan adonan ketan dengan berbagai warna dan rasa, seperti pandan, stroberi, cokelat, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA:Yogyakarta: Surga Kuliner di Tengah Jantung Jawa