Kelestarian Lingkungan: Perkembangan Pesat Kalimantan Utara dalam Produksi Kayu Hutan dan Rehabilitasi Hutan

KALIMANTAN UTARA, PALPOS.ID - Kelestarian Lingkungan: Perkembangan Pesat Kalimantan Utara dalam Produksi Kayu Hutan dan Rehabilitasi Hutan.

Kalimantan Utara atau Kaltara terus menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, tidak hanya dalam aspek ekonomi tetapi juga dalam pelestarian lingkungan. 

Fokus utama dalam artikel ini adalah produksi kayu hutan dan upaya rehabilitasi hutan di provinsi ini.

Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) dan Calon Ibu Kota

Pertama-tama, kita akan membahas mengenai Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) dan Calon Ibu Kota di Kalimantan Utara.

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Kalimantan Utara Menuju Tata Kelola dan Pemberdayaan Masyarakat Lebih Baik

BACA JUGA:Kalimantan Utara Menyimpan Kekayaan Budaya yang Luar Biasa: Eksplorasi Rumah Adat Hingga Senjata Tradisional

Pembentukan CDOB menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pemerataan pembangunan di berbagai daerah, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Pemilihan Ibu Kota baru juga menjadi fokus utama dalam perencanaan ini.

Daerah Induk dan Cakupan Wilayah Kecamatan

Dalam merencanakan pertumbuhan wilayah, penting untuk memahami konsep Daerah Induk dan cakupan wilayah kecamatan. 

Daerah Induk menjadi landasan penting dalam pembentukan CDOB, sementara cakupan wilayah kecamatan mencakup aspek pelayanan publik dan pengembangan ekonomi di tingkat lokal.

Produksi Kayu Hutan 2019-2021

Sekarang, kita akan mengeksplorasi produksi kayu hutan di Kalimantan Utara dari tahun 2019 hingga 2021. 

BACA JUGA:Potensi dan Peluang Usaha di Kalimantan Utara: Menggali Sebuah Mata Pencaharian Baru

BACA JUGA:Statistik Hotel Kalimantan Utara: Peningkatan Tingkat Penghunian Kamar dan Tren Kunjungan Wisatawan Mancanegar