Cuaca yang Menggoda: Kelembaban dan Suhu Ideal
Wilayah ini termasuk dalam daerah beriklim sedang dengan kelembaban udara mencapai 95%-99% dan temperatur berkisar antara 26 °C – 34 °C.
Kondisi ini memberikan keindahan tersendiri bagi Kabupaten Bone, menjadikannya tempat yang nyaman dan ideal untuk kehidupan masyarakat.
Wilayah Peralihan: Keunikan Iklim dan Curah Hujan Varied
Beberapa kecamatan seperti Bontocani dan Libureng menghadirkan wilayah peralihan.
Rata-rata curah hujan tahunan bervariasi, mulai dari kurang dari 1.750 mm hingga 3000 mm, menciptakan lanskap yang beraneka ragam dan kekayaan ekologis yang mengagumkan.
BACA JUGA:Keajaiban Keberlanjutan Agama Tolotang di Sulawesi Selatan: Perjalanan Sejarah, Ajaran, dan Tradisi
BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan: Menuju Terwujudnya 3 Provinsi Baru
Keelokan Pegunungan dan Perbukitan: Sumber Aliran Sungai yang Tak Terhingga
Kabupaten Bone juga dianugerahi dengan pegunungan dan perbukitan yang memancarkan keelokan alamnya.
Aliran sungai yang mengalir melalui celah-celahnya menjadi sumber kehidupan.
Sungai-sungai seperti Walenae, Cenrana, Palakka, Jaling, Bulu-bulu, Salomekko, Tobunne, dan Lekoballo memberikan kontribusi besar terhadap ekosistem lokal.
BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sulawesi Selatan: Wacana dan Usulan Wilayah Baru
BACA JUGA:Dinamika Perikanan Sulawesi Selatan 2019-2021
Musim Hujan dan Kemarau: Kehidupan di Ngarai-Ngarai yang Mempesona
Pada musim hujan, sekitar 90 lembah di sekitar Kabupaten Bone menjadi hidup, dengan sungai-sungai mengalir penuh.