Dengan postur yang jangkung, kaki-kaki nan jenjang, dan setang lebar, X-ADV mencitrakan kapabilitasnya untuk menaklukkan medan off-road ringan.
Desainnya menonjolkan kemampuan untuk petualangan di berbagai kondisi jalan.
X-ADV memiliki ground clearance sebesar 162 mm, menunjukkan kemampuannya untuk melewati medan tidak rata.
BACA JUGA:Honda Luncurkan Skutik Gemoy Terbaru : Gabungan Kemewahan dan Performa Tinggi, NMax dan PCX Minder !
Meskipun tidak setinggi beberapa kompetitornya, X-ADV tetap unggul dari TMax DX yang memiliki ground clearance 125 mm.
Dimensi fisik keduanya juga berbeda, dengan TMax DX memiliki dimensi yang lebih ramah, sedangkan X-ADV lebih tinggi dan jangkung.
Ketika datang ke kemudahan pengendalian, TMax DX, dengan bobot 216 kg, terlihat lebih bersahabat.
Stabilitasnya didukung oleh fork upside down (USD) di depan dan suspensi tunggal di belakang, bersama dengan ban ukuran 120/70-15 dan 160/60-15. X-ADV.
Meskipun lebih berat (238 kg), tetap menghadirkan handling maksimal dengan roda yang dirancang untuk kebutuhan dual-purpose.
X-ADV memiliki keunggulan dalam kemampuan mesinnya. Dibekali dengan mesin SOHC dua silinder 4 katup berkapasitas 745 cc.
X-ADV mampu menghasilkan daya 54 Hp/6.250 rpm dan torsi 68 Nm/4.750 rpm.
Sementara TMax DX, dengan mesin DOHC dua silinder 4 katup berkapasitas 530 cc, menghasilkan daya 45 Hp/6.750 rpm dan torsi 53 Nm/5.250 rpm.
Meskipun sulit untuk membandingkan langsung karena perbedaan kubikasi, keduanya memiliki karakteristik mesin overstroke dengan output besar di rpm rendah dan menengah.
X-ADV dijual dengan harga yang lebih tinggi, Rp 450 juta, dibandingkan TMax DX yang dijual Rp 319 juta.
Namun, perbedaan harga tersebut sebanding dengan fitur yang ditawarkan oleh masing-masing model.