Waju Rante merupakan baju besi tradisional untuk melindungi pemiliknya dari senjata tajam.
Dengan keberadaannya yang terjaga di Museum Lagaligo, Makassar, Waju Rante menjadi bukti kejayaan masa lalu.
Melalui senjata-senjata tradisional ini, Sulawesi Selatan mempertahankan keberagaman budaya dan menceritakan kisah luhur nenek moyang mereka.
BACA JUGA:Sulawesi Selatan Sebuah Eksplorasi Kaya Sejarah Budaya dan Kebiasaan Lokal
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan: Kabupaten Bone dan Calon Ibukota Provinsi Bugis Timur
Setiap senjata menjadi warisan tak ternilai, menggambarkan kearifan lokal dan keberanian masyarakat Sulawesi Selatan dalam mempertahankan identitasnya.
Pembentukan 2 Provinsi Baru di Sulawesi Selatan Wacana Pemekaran untuk Pemerataan Pembangunan.
Pemerintah Indonesia sedang mengkaji wacana pembentukan 6 provinsi otonomi baru di Pulau Sulawesi.
Dari keenam wacana tersebut, dua di antaranya berasal dari pemekaran Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Meskipun rencana ini dihadang oleh moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) yang belum dicabut oleh Pemerintah Pusat, pemekaran di Sulsel dianggap penting untuk pemerataan pembangunan dan pengurangan rentang kendali pelayanan pemerintahan.
Pemekaran Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Selatan saat ini memiliki luas wilayah 46.717 kilometer persegi dan jumlah penduduk lebih dari 8,85 juta jiwa.
Pembentukan dua provinsi baru di Sulsel diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan efisiensi pelayanan pemerintahan.
1. Provinsi Luwu Raya
Wacana pembentukan Provinsi Luwu Raya mencuat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, saat ini baru tiga kabupaten dan satu kota yang siap bergabung dengan provinsi ini.
Dengan memperluas pemekaran hingga lima kabupaten dan kota, Provinsi Luwu Raya diharapkan dapat memenuhi syarat pemekaran.