PALEMBANG, PALPOS.ID - Pelayanan angkutan umum Bus Tranmusi Teman Bus mulai hari ini, Selasa (5/12/2023) stop sementara.
Pasalnya, selama 3 bulan terakhir PT TMPJ sebagai anak perusahaan dari PT SP2J yang mengelola Teman Bus belum menerima pembayaran dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Direktur PT TMPJ, Antoni Rais, mengonfirmasi bahwa penangguhan layanan transportasi publik di Palembang dilakukan sementara karena pembayaran dari kementerian masih dalam proses.
BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Provinsi Sumatera Utara: Antara Aspirasi dan Tantangan
BACA JUGA:Upah Minimum Kabupaten Muba 2024 Naik 1, 28 persen Menjadi Rp3.547.745 dari Upah Minimun
“Dana operasional talangan kita memang habis, tapi saat ini masih dalam proses pembayaran. Kalau memang sudah ada dananya, kita langsung operasional,” ungkapnya, Selasa (05/12/2023).
Anton menegaskan bahwa penghentian sementara ini hanya bersifat sementara, dan pelayanan akan dilanjutkan begitu anggaran dari kementerian turun.
“Ini hanya sementara, jika Minggu ini anggarannya turun, kita akan kembali beroperasi normal,” katanya.
BACA JUGA:PKL dan Parkir di BKB-Kambang Iwak Ditata, Optimalkan Posko Terpadu
BACA JUGA:Wakapolda Cek Kondisi 3 Polisi Terluka Saat Penggerebekan Judi, Janji Ungkap Kasus Sebenarnya..
Dia juga menginformasikan bahwa tunggakan selama tiga bulan mencapai sekitar Rp. 6 miliar. Ironisnya, masalah pembayaran ini tidak hanya terjadi di Palembang, tetapi juga di 10 wilayah lainnya di Indonesiam
“Kemarin memang Kemenhub mengalami kekurangan anggaran, namun ini bukan hanya terjadi di Palembang, tetapi juga di 10 wilayah Indonesia lainnya,” jelasnya.
Meskipun demikian, Anton mengungkapkan bahwa ia telah berkoordinasi dengan pemerintah kota dan pemerintah pusat terkait penghentian sementara operasional Tranmusi hari ini.
BACA JUGA:Hanya Rp100 Ribu Bisa Puas Streaming dan Bikin Konten, Ini Tips dan Paket dari Smartfren
“Kemarin saya sudah melaporkan ke Pak Walikota, Dishub, dan kementerian,” tambahnya.