Keputusan untuk menggunakan port USB Type-C juga menjadi keunggulan tersendiri, mengingat masih banyak ponsel dengan harga serupa yang menggunakan port micro-USB.
Keberadaan sensor sidik jari di samping tombol power memberikan kecepatan dan kemudahan dalam membuka kunci layar.
Hal ini jarang ditemui pada ponsel dengan harga di bawah Rp1 juta.
Pengguna dapat dengan cepat dan nyaman membuka kunci layar menggunakan sensor yang terletak di posisi yang ergonomis.
Desain matte pada bagian belakang itel A70 tidak hanya memberikan tampilan yang elegan tetapi juga menghindari masalah sidik jari yang sering mengganggu penampilan ponsel.
Desain flat bagian samping membuat ponsel nyaman digenggam, dan warna-warna menarik seperti hitam dan biru memberikan variasi untuk para konsumen.
Meskipun hanya memiliki satu kamera utama 13 MP, hasil foto dan video itel A70 dinilai cukup baik untuk kelas harga Rp1 juta.
Kualitas foto yang oke dapat memuaskan pengguna yang menginginkan ponsel untuk keperluan fotografi sehari-hari. Kamera depan 8 MP juga cukup untuk kebutuhan swafoto dan panggilan video.
Prosesor UNISOC T603 yang digunakan pada itel A70 memberikan performa yang cukup baik untuk penggunaan sehari-hari.
Dengan delapan inti prosesor, pengguna dapat menjalankan aplikasi dan tugas ringan tanpa masalah. Meskipun tidak cocok untuk bermain gim berat, itel A70 mampu memberikan responsifitas tinggi untuk kebutuhan penggunaan umum.
Keunggulan lain yang dimiliki itel A70 adalah konfigurasi memori yang besar untuk kelas harga ini.
Dengan pilihan RAM 3 GB atau 4 GB dan penyimpanan internal 128 GB, pengguna dapat menyimpan banyak aplikasi, foto, dan file tanpa khawatir kehabisan ruang.
Varian RAM 4 GB bahkan memiliki opsi virtual RAM hingga 8 GB, memberikan total 12 GB RAM yang cukup besar untuk kelas harga ini.
Meskipun layar itel A70 sudah cukup memuaskan, kekurangan terlihat pada ketidakadanya fitur pengatur otomatis tingkat kecerahan layar.