“Kebahagiaanmu adalah yang nomor satu, bahkan nyawaku mungkin di nomor kesekian”.
BACA JUGA:Renungan Sedekah di Hari Jumat: Maukah Kalian Mendapatkan Balasan 700 Kali Kebaikan?
Vale merenungkan dalam-dalam ketika dia mulai menulis suratnya kepada Valir.
Beberapa dari baris pertama mengingatkan Vale kembali ke masa mudahnya, ketika dia dan Valir adalah teman dekat.
Ketika Vale semakin mengingat masa kecilnya, dia ingat hari ketika mereka bertemu di sebuah pesta kerajaan.
Sejak saat itu, mereka berdua merasakan kedekatan yang kuat terhadap sihir masing-masing.
BACA JUGA:WAJIB TAU! Ternyata Ini Jejak Sejarah
BACA JUGA:Rahasia Aroma Harum Nasi yang Sedap dari Daun Pandan
Untuk waktu yang lama, Vale dan Valir tidak dapat dipisahkan.
Mereka bersama mengukir banyak kenangan di Valley of The Wind, Fire Kingdom, dan di banyak tempat indah lainnya.
Ketika kerusuhan mendatangi Fire Kingdom, Valir bergegas pergi.
Hanya Vale yang tahu persis besarnya pengorbanan Valir pada hari itu.
BACA JUGA:Menyisir Kampung Janda Terbesar di Indonesia : Mengungkap Fakta di Balik Julukan Unik !
BACA JUGA:Hari Ini Logam Mulia Antam Melemah Hingga Rp9.000, Berikut Daftar Harga Antam.
Seiring berjalannya waktu, hari perjanjian akan segera tiba. Kemampuan sihir Vale untuk mengendalikan angin telah berkembang lebih jauh setelah bertahun-tahun berlatih.