"Dengan akuisisi PT SBS, PT BA tidak lagi bergantung pada jasa kontraktor pertambangan eksternal, seperti PT Pama Persada Nusantara," ucapnya.
BACA JUGA:Xiaomi Redmi K70 Pro: Membawa Era Baru dengan Layar 4.000 Nit dan Kamera Light Hunter
Sejak akuisisi lanjutnya, PT BA memberikan kontrak kepada PT SBS dengan tarif lebih rendah dibandingkan dengan PT Pama, menghasilkan penghematan biaya sekitar Rp 4,4 triliun.
Meskipun PT SBS mengalami kendala pembayaran dari PT Nusantara Thermal Coal, PT BA melihat dampak positif dari restrukturisasi ini, seiring dengan keberhasilan PT SBS mencetak keuntungan.
Dengan demikian ditegaskan Aribowo, akuisisi PT SBS oleh PT BMI terbukti memberikan dampak positif yang besar bagi PT BA.
Ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga, tetapi juga menghasilkan penghematan biaya yang signifikan, menjadikan langkah strategis dalam menghadapi dinamika industri pertambangan batu bara.**