Respons Masyarakat
Pemekaran ini mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Sebagian menyambut baik karena diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik dan mempercepat pembangunan.
Namun, ada juga keprihatinan terkait dampak sosial dan ekonomi, terutama terkait penyesuaian infrastruktur dan pelestarian lingkungan.
BACA JUGA:Crazy Rich Bogor: Menelusuri Kekayaan Miliaran dan Kisah Sukses Orang-Orang Terkaya di Jawa Barat
BACA JUGA:10 Fakta Unik Khas Kota Bogor Provinsi Jawa Barat, Ternyata Bukan Hanya Ngetop Sebagai Kota Hujan
Diharapkan bahwa pemekaran ini dapat membawa manfaat positif bagi masyarakat, serta mengoptimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki setiap daerah baru di Kota Bogor.
Pembahasan lebih lanjut dan dialog terbuka dengan masyarakat diharapkan dapat merumuskan rencana pemekaran yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Kota Bogor, yang dikenal sebagai 'Kota Hujan,' memiliki sebuah Kabupaten yang juga menggunakan nama yang sama.
Kabupaten Bogor merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, terdiri dari 40 kecamatan dengan luas wilayah mencapai 2.663,81 km2 dan kepadatan penduduk sebesar 2.050 jiwa per km2.
BACA JUGA:Rencana Pemekaran Kabupaten Bogor Selatan di Jawa Barat: Antara Harapan dan Kendala
BACA JUGA:Menyelami Kelezatan Legendaris: Kuliner Bogor Provinsi Jawa Barat Surga Rasa di Kota Hujan
Terkait hal tersebut, rencana pemekaran Kota Bogor sedang dibahas. Salah satu skenario pemekaran melibatkan pembentukan lima Daerah Otonomi Baru (DOB) dan satu kabupaten induk.
Kelima DOB tersebut adalah Kabupaten Parung, Kabupaten Jonggol, Kabupaten Ciawi, Kabupaten Leuwiliang, dan Kabupaten Jasinga.
Kabupaten induk saat ini, yaitu Kabupaten Bogor, akan mengalami perubahan nama menjadi Kabupaten Cibinong, mengingat nama Bogor sudah digunakan sebagai nama Kota Bogor.
Kabupaten Cibinong memiliki luas wilayah sekitar 397,45 km persegi atau sekitar 17,11 persen dari luas Kabupaten Bogor saat ini, dengan jumlah penduduk mencapai 782.436 jiwa.
Kabupaten Jonggol, yang mencakup enam kecamatan, yaitu Gunung Putri, Cileungsi, Jonggol, Cariu, Sukamakmur, dan Tanjungsari, memiliki luas wilayah sekitar 587,24 km2 atau 22,05 persen dari luas wilayah Kabupaten Bogor saat ini.