KAYUAGUNG,PALPOS.ID - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ogan Komering Ilir (OKI) memiliki 3 program yang dilaksanakan di sepanjang tahun 2023.
Kepala BNNK OKI, AKBP H Gendi Marzanto SH MH mengatakan, ketiga program tersebut diantaranya, Bidang Pemberantasan, Pencegahan, dan Pemberdayaan Masyarkat.
"Bidang pemberantasan di tahun ini ada 3 kasus dengan 3 tersangka. Dimana artinya, BNNK OKI berhasil melampaui target yang ditetapkan yaitu 1 kasus dalam 1 tahun," ungkapnya, Rabu, 27 Desember 2023.
Ia menambahkan, bidang pencegahan dilakukan upaya Rakor Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumberdaya Pembangunan Desa di Kelurahan Kutaraya dan Desa Mulyaguna.\
BACA JUGA:Kajati Sumsel Kunjungan Kerja ke Kejari OKI, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Gelar Simulasi Pemungutan Suara, Ketua KPU OKI Sebut Ada Beberapa Perbedaan dari Pemilu 2019
"Selanjutnya, intervensi pelaksanaan program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba di Kelurahan Kutaraya sebanyak 4 kali pertemuan dengan 20 peserta," ujarnya.
Kemudian, monitoring dan advokasi pelaksanaan Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa di Kelurahan Kutaraya dan Mulyaguna.
"Lalu, kegiatan bimtek pelaksanaan Desa Bersinar di Desa Balian dan Dabuk Makmur sebanyak 30 peserta. Kemudian giat lainnya yaitu informasi dan edukasi melalui talkshow di SMAN 3 Kayuagung dan SMPN 2 Kayuagung," tuturnya.
Dikatakannya lagi, Bidang Pemberdayaan Masyarakat di lingkungan instansi pemerintah dan pendidikan dilakukan deteksi dini, pembuatan regulasi P4GN, sosialisasi berkala P4GN, pembentukan relawan anti narkoba di lingkungan masing-masing.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Dorong Capaian Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri
BACA JUGA:Musim Penghujan, BPBD OKI Ingatkan Warga Bantaran Sungai untuk Perhatikan Hal ini
"Selanjutnya, tes urine. Pelaksanaannya, BNNK OKI menyasar instansi pemerintah seperti Diskominfo OKI 25 orang ; Kecamatan Kota Kayuagung 25 orang ; Samsat Tugumulyo 18 orang ; Kantor Pajak Pratama Kayuagung 7 orang ; Dinas Pendidikan 17 orang ; dan DPMD 16 orang," imbuhnya.
Masih kata AKBP Gendi Marzanto, pelantikan penggiat P4GN dari 2 lingkungan yakni pemerintah sebanyak 20 orang dan dari lingkungan pendidikan sebanyak 20 orang.
"BNNK OKI di tahun 2023 ini telah melakukan rehabilitasi terhadap 63 orang penyahguna narkotika. Dari 63 ini, 50 orang di rehabilitasi rawat jalan oleh BNNK OKI dan 13 lainnya rawat inap atau rujukan ke Balai Rehabilitasi BNN," terangnya.
Lanjutnya, sebagai salah satu mandat reformasi birokrasi terkait dengan pelayanan kepada masyarakat, Seksi Rehabilitasi BNNK OKI juga melakukan penghitungan Indeks Kepuasan Masyarkat dengan target pada tahun 2023 yakni 3,9.
BACA JUGA:Arus Kendaraan Keluar Masuk Exit Tol Celikah Kayuagung Mulai Naik
BACA JUGA:Toko Sarliandi Cup II, Piala Bergilir Tahun ini Diraih Bidar 9 Sakti 03
"Berdasarkan layanan rehabilitasi oleh BNNK OKI, hasil penghitungan survey kepuasan itu berada pada angka 3,94 pada layanan rawat jalan," jelasnya.
Kesimpulannya, Dayamas sebanyak 2 kegiatan berupa penggiat P4GN pada instansi pemerintah dan pendidikan sebanyak 40 orang, serta tes urine terhadap 9 instansi pemerintah dan pendidikan.
"Rehabilitasi sebanyak 2 unit IBM dengan 10 agen pemulihan. Pencegahan 6 kegiatan advokasi dan sosialisasi di 18 instansi atau lembaga. Kemudian, pemberantasan sebanyak 3 kasus dengan 3 tersangka," tutupnya.*