Meskipun dalam Islam tidak ada doa khusus untuk kucing yang meninggal,
umat Muslim dapat mengucapkan kalimat istirja "inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" sebagai ungkapan kesedihan.
Doa ini mengingatkan bahwa kucing adalah ciptaan Allah yang akan kembali pada-Nya.
Selain itu, doa dengan kalimat "Laa ilaaha illallah" juga bisa diucapkan sebagai bentuk penghormatan terakhir.
4. Hikmah dan Pahala Mengubur Kucing Menurut Islam
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar, Rasulullah saw menyatakan bahwa orang-orang yang berbelas kasih akan mendapatkan belas kasih dari Allah. Mengubur kucing bukan hanya tugas fisik semata, tetapi juga membawa hikmah dan pahala
Dengan berbelas kasih kepada makhluk hidup, termasuk kucing, seseorang dapat mengharapkan belas kasih dari Sang Pencipta di akhirat.
5. Pertimbangan Khusus: Kucing yang Tertabrak
Dalam situasi di mana kucing meninggal karena kecelakaan dan mengeluarkan banyak darah,
sebaiknya jasadnya dibungkus dengan kain untuk mencegah penyebaran darah.
Tata cara penguburan tetap diikuti, dengan menyesuaikan langkah-langkah agar sesuai dengan kondisi tersebut.
6. Pertimbangan Etika: Tanggung Jawab Saat Menabrak Kucing
Dalam pandangan Islam, jika seseorang menabrak kucing tanpa disengaja, dia tidak menanggung dosa apa pun.
Namun, jika kucing itu adalah milik orang lain, maka wajib memberikan ganti rugi kepada pemiliknya.
Prinsip ini sesuai dengan ayat dalam surah Al-Ahzab yang menyatakan bahwa tidak ada dosa atas perbuatan yang tidak disengaja.
Mengubur kucing dengan benar bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan penghormatan terakhir yang dapat kita berikan kepada makhluk yang pernah menjadi teman setia. ***