BISNIS, PALPOS.ID-PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina terus melaksanakan upaya-upaya untuk mengembangkan pemanfaatan biomethane yang berasal dari limbah kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) di Indonesia.
Dalam realisasinya, PGN melibatkan Anak Perusahaan yakni PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) untuk menindaklanjuti kerjasama pemanfaatan biomethane terkompresi (Bio-CNG) dengan PT KIS Biofuels Indonesia (KIS).
Kerjasama pemanfaatan Bio-CNG untuk pelanggan ritel adalah yang pertama kali dilakukan di Indonesia.
BACA JUGA:PGN Raih Penghargaan Sebagai Badan Usaha Niaga Terbaik di Indonesia, Ini yang Dilakukan PGN
BACA JUGA:PGN Gandeng Surge Kembangkan Jargas dan Internet: Program 2.5 Juta Rumah Tangga Terhubung
Untuk langkah awal, KIS akan menyalurkan sekitar 36.500 MMBTU di tahun pertama kepada Gagas.
Selanjutnya kebutuhan ini akan disesuaikan dan dapat meningkat hingga 100% di tahun kelima.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, mengatakan, PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, terus mengambil langkah strategis dalam mengembangkan pemanfaatan biomethane yang berasal dari limbah kelapa sawit, dikenal sebagai Palm Oil Mill Effluent (POME) di Indonesia.
BACA JUGA:Pengelolaan SDM PGN Subholding Gas Unggulkan Program Pengembangan Kompetensi dan Adaptasi Digital
Kolaborasi ini melibatkan anak perusahaan, PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), untuk menindaklanjuti kerjasama pemanfaatan biomethane terkompresi (Bio-CNG) dengan PT KIS Biofuels Indonesia (KIS).
Sebagai upaya inovatif, kerjasama ini menjadi yang pertama kali dilakukan di Indonesia untuk pelanggan ritel.
Pada tahap awal, KIS berkomitmen untuk menyalurkan sekitar 36.500 MMBTU Bio-CNG kepada Gagas dalam tahun pertama.
BACA JUGA:PGN Subholding Gas Pertamina Menegaskan Komitmennya pada Bisnis Berkelanjutan
BACA JUGA:IMOC Mudahkan Pelanggan Sampaikan Keluhan ke PGN
Selanjutnya, jumlah ini dapat disesuaikan dan bahkan meningkat hingga 100% pada tahun kelima kerjasama.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, menegaskan bahwa kerjasama ini bukan hanya tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara PGN dan KIS di G20 Bali 2022, tetapi juga merupakan komitmen dalam memperluas pemanfaatan energi ramah lingkungan.