MUARA ENIM, PALPOS.ID - Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim, M Zen Sukri, memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir di Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim.
Bantuan ini diserahkan langsung kepada warga yang terkena dampak banjir dengan penuh antusiasme pada Sabtu 12 Januari 2024
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) 1 Kabupaten Muara Enim ini menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan mencakup beberapa kebutuhan pokok dan makanan siap saji seperti nasi bungkus, mie instan, dan air mineral.
"Meskipun secara materi bantuan ini mungkin tidak seberapa, namun setidaknya dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Lematang serta menunjukkan kepedulian terhadap warga yang mengalami musibah sambil menjalin silaturahmi," ujarnya.
BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Hadiri Wisuda 220 Santri TPQ dari 30 TPA
Menurut Zen Sukri, banjir yang melanda wilayah Kabupaten Muara Enim, terutama di Kecamatan Benakat, merupakan bencana yang cukup parah.
Oleh karena itu, korban banjir membutuhkan perhatian bersama, terutama dari Pemerintah Daerah Muara Enim, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
"Iya, banjir ini cukup parah karena luapan aliran Sungai Lematang sangat cepat. Curah hujan yang tinggi membuat aliran air dari Sungai Lematang dan Benakat dengan cepat memasuki pemukiman," jelasnya.
BACA JUGA:Anda Penggemar Berat Teh? Hati-Hati Ternyata Minum Teh Ada Efek Sampingnya
Zen Sukri juga menyampaikan harapannya kepada warga yang terdampak banjir agar tetap bersabar menghadapi musibah ini.
Dia berharap agar air yang menggenang segera surut, memungkinkan masyarakat untuk kembali beraktivitas secara normal.
Lebih lanjut, terkait dengan rumah warga Pagar Dewa yang kondisinya roboh dan hampir terbawa arus sungai, Zen Sukri berkomitmen untuk berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:Anda Hobi Olahraga? Waspada Jika Berlebihan Bisa Berbahaya..
Dia akan mengusulkan agar dilakukan pembangunan kembali, meskipun menyadari bahwa perbaikan di lokasi yang sama mungkin tidak memungkinkan karena berada di tepi sungai.
"Jika ada lahan yang tersedia, kami akan mengusulkan kepada Pemda Muara Enim dan BPBD untuk pembangunan rumah bagi korban," tambahnya.**