Meskipun situasinya cukup berat, ekspektasi tinggi tetap ada di kalangan publik sepak bola Indonesia.
Namun, penting juga bagi para pendukung untuk tetap realistis dan memberikan dukungan maksimal kepada skuad Garuda.
Pertandingan melawan Vietnam dianggap sebagai kunci untuk menjaga asa lolos ke babak 16 besar.
BACA JUGA:Transformasi Skuad Garuda 2023: Pemain-Pemain Baru yang Dinaturalisasi Selama 2023
BACA JUGA:Jay Noah Idzes Resmi WNI: Menanti Debut Bersama Timnas Indonesia
Saat ini, Indonesia harus fokus pada meraih kemenangan, dengan skor berapapun, untuk memperbaiki posisi di klasemen Grup D.
Dengan defisit dua gol dan tanpa raihan poin, perjuangan Garuda tidaklah mudah, tetapi optimisme tetap menjadi kunci.
Seandainya Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam, langkah selanjutnya adalah menahan imbang atau kalah dengan selisih gol tipis dari Jepang.
Namun, jika Indonesia tidak dapat mengamankan poin penuh dari Vietnam, maka tugas untuk lolos ke babak 16 besar semakin sulit, mengingat harus mengalahkan Jepang pada pertandingan penentu.
Rekor pertemuan antara Indonesia dan Vietnam dalam beberapa tahun terakhir tidak berpihak kepada Garuda.
Dari lima pertemuan terakhir, Indonesia hanya mampu menahan imbang dua kali dan harus menelan tiga kekalahan.
Fakta ini menjadi perhatian khusus bagi pelatih Shin Tae-yong, yang sejak tahun 2020 belum berhasil membawa Indonesia mengalahkan Vietnam di level senior.
Meskipun tantangan besar, harapan untuk mematahkan tren negatif ini tetap tinggi.
Kemenangan terakhir Indonesia atas Vietnam terjadi pada 3 Desember 2016 dalam leg pertama semifinal Piala AFF 2016 dengan skor 2-1.
Secara keseluruhan, Indonesia dan Vietnam sudah bertemu 27 kali, dengan masing-masing negara mencatatkan delapan kemenangan dan 11 pertandingan berakhir imbang.
Lima pertemuan terakhir menunjukkan hasil yang kurang menguntungkan bagi Indonesia: