Provinsi Tapanuli, sebagai hasil pemekaran dari Sumut, menarik perhatian dengan rencana ambisiusnya.
Enam kabupaten dan kota, antara lain Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir, Kota Sibolga, dan Kabupaten Humbang Hasudutan, bersatu untuk membentuk entitas otonom baru.
Dengan jumlah penduduk mencapai 1.32 juta jiwa dan luas wilayah mencapai 12.75 ribu kilometer persegi, Provinsi Tapanuli juga mencakup Danau Toba dalam perbatasannya.
Rencana menetapkan ibukota di Siborong-borong atau Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, atau Kota Sibolga menambah daya tarik pemekaran ini.
Provinsi Sumatera Tenggara atau Sumtra: Keseimbangan Pemerataan Wilayah
BACA JUGA:Perkembangan Terbaru : Rencana Provinsi Tapanuli Pemekaran Sumatera Utara, Berikut Potensinya !
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara : Potensi Tapanuli Mengoptimalkan Administrasi dan Pembangunan
Provinsi Sumatera Tenggara muncul sebagai alternatif pemekaran Sumut, mempertimbangkan jarak yang jauh dari ibukota Sumut, Kota Medan.
Dengan lima kabupaten dan kota, termasuk Kabupaten Mandailing Natal, Kota Padang Sidemppuan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Padang Lawas, dan Kabupaten Tapanuli Selatan, wilayah ini siap membentuk entitas otonom baru.
Dengan populasi mencapai 1.53 juta jiwa dan luas wilayah mencapai 20.08 ribu kilometer persegi, Provinsi Sumatera Tenggara menjadi solusi untuk mempermudah kendali pemerintahan di wilayah yang terpencar.
Implikasi Lebih Luas: Pembentukan Provinsi Baru untuk Kemajuan Daerah
BACA JUGA:Transformasi Menuju Sumatera Utara Baru: Potensi dan Tantangan Pemekaran 5 Calon Provinsi Baru !
Usulan pemekaran di Sumut ini tidak hanya menciptakan entitas otonom baru, tetapi juga membawa dampak besar pada perkembangan daerah.