BATURAJA, PALPOS.ID - Tingginya curah hujan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) membuat penyebaran kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai menyebar. Sebagai pencegahan agar kasus DBD tidak semakin meluas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU melakukan fogging massal.
Penjabat (Pj) Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah mengatakan tingginya curah hujan harus diwaspadai oleh masyarakat. Bukan hanya siaga terhadap potensi bencana alam, baik banjir atau longsor, namun juga ancaman penyakit DBD.
BACA JUGA:Pemkab OKU Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Alam
BACA JUGA:Pemkab OKU Buka Akses Internet Masuk Desa di Kecamatan Lengkiti
Teddy menjelaskan musim penghujan merupakan fase berkembangbiaknya jentik-jentik nyamuk. Sehingga kebersihan lingkungan perlu lebih diperhatikan oleh masyarakat.
"Saat ini, dua hal yang perlu diwaspadai adalah banjir dan longsor. Namun, jika kita tidak proaktif membersihkan saluran air dan genangan air, kita juga berisiko terkena DBD," ujarnya, Jumat 19 Januari 2024.
Untuk itu, Teddy mengajak seluruh OPD dan masyarakat untuk melakukan pembersihan secara bergotong royong, terutama pada saluran air sehingga tidak terjadi genangan.
BACA JUGA:Pemkab OKU Terima Penghargaan Smart City 2023
BACA JUGA:Pemkab OKU Gandeng UNY Untuk Tingkatkan Kualitas ASN
"Kami sudah minta Dinkes OKU untuk melakukan fogging masal sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran DBD," lanjutnya.
Teddy menambahkan, kasus DBD di OKU memang sudah mulai menyebar, namun masih bisa dikendalikan. "Kami juga telah menerima laporan dari kecamatan-kecamatan untuk dilakukan fogging massal. Mudah-mudahan DBD ini tidak menyebar lebih luas," tambahnya. (***)