JAWA TENGAH, PALPOS.ID - Kabupaten Majenang: Wacana Pemekaran Cilacap untuk Pemerataan Pembangunan di Jawa Tengah.
Menyandang predikat sebagai Kabupaten terluas di Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Cilacap merencanakan pemekaran wilayahnya untuk meningkatkan efisiensi birokrasi dan mendorong pemerataan pembangunan.
Dengan luas wilayah mencapai 2.252 kilometer persegi, pemekaran dianggap sebagai langkah strategis untuk mengoptimalkan kendali administratif.
Pemekaran untuk Efisiensi Birokrasi dan Pemerataan Pembangunan
Kabupaten Cilacap, yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, telah mengusulkan pemekaran wilayahnya sebagai upaya untuk mengatasi kendala birokrasi dan memastikan pemerataan pembangunan di seluruh kabupaten.
BACA JUGA:Wacana Pemekaran Wilayah di Pulau Jawa: Fokus pada Jawa Tengah dan Kabupaten Tangerang
BACA JUGA:Moratorium Daerah Otonomi Baru: Ratusan Daerah Menanti Keputusan Pusat Termasuk di Jawa Tengah
Wilayah Kabupaten Cilacap yang luas, dengan 24 kecamatan, 269 desa, dan 15 kelurahan, membuat manajemen administratif menjadi tugas yang rumit.
Dengan luas mencapai 2.252 kilometer persegi, Kabupaten Cilacap menghadapi tantangan dalam efisiensi pelayanan publik dan distribusi sumber daya.
Pemerintah daerah bersama dengan warga dan tokoh masyarakat setempat merasa bahwa pemekaran menjadi solusi tepat untuk memperpendek rentang kendali birokrasi dan mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah.
Dukungan Warga dan Tokoh Masyarakat
Pemekaran Kabupaten Cilacap bukanlah inisiatif semata-mata pemerintah setempat, tetapi juga didorong oleh aspirasi warga dan tokoh masyarakat.
BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Jawa Tengah: Rencana Pembentukan 5 Kabupaten dan Kota Baru
BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Jawa Tengah: Ambisi Pembentukan 3 Daerah Otonomi Baru di Pulau Jawa
Meskipun data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019 mencatat jumlah penduduk Kabupaten Cilacap sekitar 1.93 juta jiwa, pemekaran ini dilihat sebagai langkah penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan wilayah tersebut.