Pilih buah dengan bentuk dan ukuran yang seragam, yang menunjukkan perawatan dan pertumbuhan yang seimbang.
Misalnya, pisang dengan ukuran sejajar dan tanpa bintik-bintik hitam biasanya menandakan kematangan yang baik.
BACA JUGA:Membangun Kota Hijau Berkelanjutan : Jenis Pertanian Perkotaan yang Mengubah Lingkungan
BACA JUGA:Pertanian Perkotaan: Membangun Jembatan Antara Urbanisasi dan Ketersediaan Pangan
6. Hindari Buah yang Terlalu Lunak atau Mengkerut
Buah yang terlalu lunak atau mengkerut dapat menjadi tanda kematangan berlebih atau kerusakan.
Hindari buah dengan kulit yang terlalu lembek atau mengendur, terutama pada bagian yang terlihat berair atau mengempis.
Pepaya yang terlalu lunak, misalnya, mungkin sudah melewati titik kematangan yang optimal.
7. Beri Perhatian pada Batas Waktu Kedaluwarsa
Periksa batas waktu kedaluwarsa atau tanggal panen pada buah kemasan. Memilih buah dengan batas waktu kedaluwarsa yang masih cukup lama memberikan jaminan bahwa buah tersebut masih segar saat di konsumsi di rumah.
8. Periksa Daerah Stalk atau Pangkal Batang
Tempat buah melekat pada tanaman atau batang seringkali dapat memberikan petunjuk tentang
kematangan dan kualitas. Pilih buah dengan pangkal batang yang masih terlihat segar dan tanpa tanda-tanda busuk atau kebusukan. Sebagai contoh, apel dengan batang yang tetap kuat dan tidak mengering menandakan kematangan yang baik.