Sistem ini mencakup Adaptive Cruise, yang secara otomatis menjaga jarak aman dari kendaraan di depan.
Sistem ini membantu mengurangi kecepatan di jalan berkelok, menjaga kendaraan tetap di tengah jalur, dan memastikan jarak aman dalam lalu lintas yang lancar.
Pengenalan Jalur, dilengkapi dengan Peringatan Keluar Jalur (LDW) dan Bantuan Pemeliharaan Jalur (LKA), memberi peringatan kepada pengemudi saat keluar jalur dan membantu mereka tetap berada di jalur yang benar.
BACA JUGA:Honda Breeze Meluncur di Pasar China: SUV Berkembar dengan Honda CR-V dan Tampang Honda Accord
BACA JUGA:Revolusi Elektrifikasi: Pikap BYD Siap Guncang Pasar Global Otomotif!
Selain itu, Fitur Jarak Aman & Bantuan Pengereman mengeluarkan peringatan otomatis jika kendaraan di depan tidak berada dalam jarak aman dan mengaktifkan pengereman darurat selama kondisi berbahaya.
Bantuan Kepala Beam Otomatis secara otomatis menyesuaikan lampu antara lampu jauh dan dekat berdasarkan lingkungan sekitar.
Keamanan menjadi prioritas utama, dan Almaz RS ProHybrid memberikan lebih dari batas.
Integrasi berbagai fitur keamanan memastikan perlindungan optimal bagi pengemudi dan penumpang.
Komitmen Wuling terhadap keamanan terlihat melalui rangkaian teknologi yang dirancang untuk mencegah kecelakaan dan melindungi nyawa.
Wuling Motors memahami tren yang berkembang, dan untuk memenuhi konsumen yang akrab dengan teknologi, Almaz RS ProHybrid dilengkapi dengan teknologi Internet of Vehicle (IoV).
Aplikasi Wuling Remote Control memungkinkan konektivitas tanpa masalah antara ponsel pintar pemilik dan kendaraan, memberikan fungsionalitas kendali jarak jauh di ujung jari mereka.
Fitur ini meningkatkan pengalaman berkendara secara keseluruhan, menjadikannya lebih dari sekadar alat transportasi tetapi gaya hidup terhubung.
Jantung dari Almaz RS ProHybrid terletak pada powertrain-nya, menggabungkan mesin 4-silinder 1.999 cc dengan motor listrik 130 kW.
Daya yang dihasilkan, tersedia dalam dua pilihan - Mesin Hibrida 2.0L dan Mesin Turbocharged 1.5L - secara otomatis dioptimalkan berdasarkan kondisi baterai, kecepatan, dan preferensi pengemudi.
Ini menghasilkan efisiensi bahan bakar dan emisi yang lebih rendah tanpa mengorbankan kinerja.