Kepulauan dan Maritim: Dengan corak kepulauan dan basis maritim, potensi kelautan di Nusa Utara sangat besar.
Rawan Bencana: Berada di jalur "pacific ring of fire," Nusa Utara memiliki risiko bencana alam yang perlu dikelola dengan baik.
Ikatan Historis dan Sosiokultural: Wilayah ini memiliki ikatan historis dan sosiokultural yang kuat antar ketiga kabupaten.
BACA JUGA:Keindahan Pantai Pulisan di Sulawesi Utara yang Memikat
BACA JUGA:Pesona Warna-warni Kota Seribu Bunga: Tomohon, Sulawesi Utara yang Membuat Mata Terpesona
Sejarah dan Keberlanjutan
Sejarah Nusa Utara mencakup peran penting pada abad pertengahan, menjadi penghubung antara Maluku di Timur dan Filipina di Utara.
Bahkan sejak zaman kolonial Belanda, istilah Nusa Utara sudah dikenal dengan produk unggulan seperti pertanian, perikanan, dan kelautan.
Dengan potensi produk pertanian seperti minyak kelapa, kopra, cengkeh, dan pala, Nusa Utara memiliki peluang besar untuk mandiri sebagai daerah otonomi baru.
Kesimpulan: Menuju Era Baru Nusa Utara
Rencana pemekaran wilayah Provinsi Sulawesi Utara menjadi Provinsi Nusa Utara membawa harapan baru dan peluang besar untuk pengembangan wilayah yang kaya akan potensi alam dan budaya.
Kota Tahuna sebagai calon ibu kota menjadi pusat perhatian, dan empat kabupaten lainnya akan membentuk provinsi yang menjadi penjaga batas NKRI di utara.
Semua ini menciptakan tantangan dan peluang baru, dan masa depan Nusa Utara menjadi sorotan untuk diperhatikan.
Dengan berita ini, kita mengikuti perkembangan terbaru dan melihat potensi besar yang dimiliki oleh Nusa Utara sebagai provinsi baru di Indonesia.
Rencana Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Transformasi Menuju Terbentuknya 3 Provinsi Baru.
Pemerintah terus menggencarkan upaya pemekaran wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, walaupun moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) masih berlaku dari Pemerintah Pusat.