PDRB di kabupaten ini mencapai Rp 34,65 triliun, menunjukkan betapa pentingnya sektor pertanian dalam memperkaya Sumatera Utara.
7. Kabupaten Serdang Bedagai: Stabilitas Penduduk dan Pertumbuhan Ekonomi
Dengan populasi sekitar 657.490 jiwa pada tahun 2020, Kabupaten Serdang Bedagai menunjukkan tingkat pengangguran yang rendah, sekitar 3 persen.
PDRB mencapai Rp 28,6 triliun, mencerminkan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Air Terjun Sipiso-Piso, Destinasi Wisata Alam Mempesona di Sumatera Utara
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah: Tiga Provinsi Baru Menggema dari Sumatera Utara
Dengan begitu, Sumatera Utara bukan hanya menyimpan keindahan alamnya, tetapi juga menjadi tempat bagi kabupaten-kota yang memimpin dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Pemekaran dan perkembangan sektor-sektor strategis menjadi kunci dalam menjelajahi potensi Sumatera Utara menuju masa depan yang lebih makmur.
Rencana Pemekaran Sumatera Utara (Sumut): 3 Calon Provinsi Baru dan Potensinya.
Usulan pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di Sumatera Utara terus menguat, meskipun pemerintah belum mencabut moratorium pemekaran wilayah.
Dalam konteks ini, sudah ada 8 daerah di pulau Sumatera yang berencana memekarkan diri dari provinsi induknya, termasuk Provinsi Sumatera Utara.
Rencana ini tidak hanya bertujuan untuk percepatan dan pemerataan pembangunan, tetapi juga untuk memperpendek rentan pelayanan kepada masyarakat, mengatasi masalah administrasi kependudukan, dan mengurangi jarak pelayanan yang jauh.
1. Provinsi Kepulauan Nias
Provinsi Kepulauan Nias menjadi salah satu calon provinsi baru yang diusulkan.
Alasan utama pemisahan diri ini berkaitan dengan kondisi geografis dan latar belakang budaya yang berbeda.
Kabupaten Nias, Nias Utara, Nias Selatan, Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli adalah lima daerah yang berencana untuk bergabung dalam Provinsi Kepulauan Nias.