BACA JUGA:Temukan Kerusakan Lampu Jalan hingga Jalan Setapak, Ini Kata Dewan
Tak hanya masalah jalan rusak, masalah penerangan jalan juga menjadi perhatian serius.
Banyak desa dan lokasi masih belum teraliri listrik, sehingga jalan-jalan di daerah tersebut tidak memiliki penerangan yang memadai.
Kondisi ini meningkatkan risiko kecelakaan dan mengurangi rasa aman masyarakat, terutama pada malam hari. Oleh karena itu,
warga meminta agar pemerintah segera memperhatikan hal ini dalam upaya meningkatkan kualitas infrastruktur di Muba.
BACA JUGA:Temukan Kerusakan Lampu Jalan hingga Jalan Setapak, Ini Kata Dewan
BACA JUGA:Kacang Tolo: Rahasia Meningkatkan Energi dan Kesehatan
Di sektor pendidikan, warga menghadapi beberapa permasalahan, seperti kepastian status guru honorer K2 yang belum diangkat menjadi PPPK.
Selain itu, ada aspirasi untuk peningkatan sarana dan prasarana pendukung pendidikan, seperti pembangunan ruang laboratorium SMK dan pembangunan pagar sekolah.
Masalah stunting juga menjadi perhatian serius di antara berbagai permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh masyarakat Muba.
BACA JUGA:TV Analog di Sumatera Selatan Mati, Dewan Minta Kominfo Lakukan Ini....
BACA JUGA:Soroti Pajak Galian C Jalan Tol, Dewan Prabumulih Bakal Panggil 2 Dinas Ini...
Menyikapi berbagai aspirasi dan keluhan yang disampaikan oleh warga Muba, Ahmad Toha menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan perbaikan infrastruktur jalan dan penerangan jalan.
Dia juga menegaskan upaya Pemkab Muba dalam membangun sistem distribusi energi listrik di semua desa yang belum teraliri listrik.
Selain itu, usulan untuk mengurangi passing grade pada tes PPPK dan koordinasi antarinstansi terkait stunting juga akan disampaikan pada rapat paripurna DPRD Sumsel bersama Gubernur Sumsel untuk dibahas lebih lanjut.
Dengan demikian, melalui reses tahap I tahun 2024 Dapil IX DPRD Sumsel, diharapkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Muba dapat diatasi dengan langkah-langkah konkret dan solutif.