1. Sindrom churg-strauss: Sindrom ini menyebabkan peradangan di sekitar pembuluh darah hidung, yang dapat memicu munculnya polip hidung.
2. Penyakit asma: Penderita asma cenderung mengalami radang hidung dan sinus parah, yang meningkatkan risiko terkena polip hidung.
3. Rhinitis alergi: Alergi terhadap serbuk sari, debu, atau bulu hewan dapat menyebabkan peradangan hidung yang berkontribusi pada pembentukan polip hidung.
BACA JUGA:Manfaat Kecambah (Taoge) dalam Menjaga Kesehatan Reproduksi, Hormonal, dan Umum Pria
BACA JUGA:Melangkah ke Dunia Kesehatan dengan Kecambah (taoge) : Mini Superfood dengan Manfaat Maksimal
Gejala polip hidung
1. Hidung tersumbat: Polip hidung dapat menyebabkan hidung tersumbat yang persisten, terutama pada satu atau kedua lubang hidung.
2. Hidung berair: Penderita polip hidung seringkali mengalami hidung berair yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
3. Kesulitan bernapas: Benjolan polip di dalam saluran hidung dapat menyebabkan kesulitan bernapas, terutama saat tidur.
4. Hilangnya penciuman: Polip hidung dapat menyebabkan hilangnya kemampuan mencium bau dan merasakan rasa makanan.
BACA JUGA:Mengintip dalam Kandungan Alpukat: Kandungan Ini Dapat Menjaga Kesehatan Mata yang Luar Biasa!
BACA JUGA:Ini Dia 7 Sayuran Penting Untuk Menjaga Kesehatan Ginjal
5. Nyeri pada wajah dan gigi: Beberapa penderita polip hidung mengalami nyeri pada area wajah dan gigi.
Mencegah polip hidung
Meskipun tidak semua kasus polip hidung dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terjadinya polip hidung:
1. Menjaga kebersihan lingkungan: Hindari paparan debu, serbuk sari, dan polusi udara yang dapat memicu reaksi alergi dan peradangan hidung.