Pengembang Potensi Panas Bumi di Kabupaten Rejang Lebong dan Kapahiang, Bukit Komitmen PLN Mewujudkan Program

Rabu 14-02-2024,17:37 WIB
Reporter : Septi
Editor : Bambang

BACA JUGA:8 Upaya PLN Kurangi Emisi Karbon Bakal Dipamerkan dalam SOE International Conference

BACA JUGA:Medcoenergi dan PLN Tandatangani MoU Studi Pengembangan Sumber Energi Terbarukan

Dia menyambut baik pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini, khususnya pembangunan Pembangkit Listrik Panas Bumi, dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung PLN dari tahap perizinan hingga tahap konstruksi.

Manager PT PLN (Persero) UPP Sumbagsel 2, Rizal Hikmahtiar, dalam sambutannya, menegaskan bahwa Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang memiliki potensi panas bumi yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, sekaligus sebagai upaya transisi energi dengan pemanfaatan EBT.

BACA JUGA:PLN dan Serikat Pekerja Sepakat Akselerasi Transformasi Perusahaan

BACA JUGA:Dukung Penuh PLN dalam Proses Percepatan Pembangunan Transmisi SUTET 275 kV Gumawang – Lampung 1

Dia menjelaskan bahwa potensi energi listrik panas bumi di 3 lokasi Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) diperkirakan mencapai 180 Megawatt (MW), dan pada tahap awal akan dibangun PLTP dengan kapasitas 2 x 55 Megawatt (MW) disertai infrastruktur transmisi untuk mengevakuasi energi listrik ke pusat beban.

Untuk mewujudkan pembangunan ini, Rizal menekankan bahwa PLN tidak dapat berjalan sendirian, sehingga dibutuhkan dukungan Pemerintah Daerah pada setiap tahapan pembangunan, mulai dari survei, perizinan, pembebasan lahan, konstruksi hingga tahap operasi.

BACA JUGA:PLN Laksanakan Arahan Pemerintah Fokus Ujicoba Kompor Listrik

BACA JUGA:PLN Sabet Penghargaan The Best SOE in Digital Service Transformation 2022

Dukungan yang dinyatakan oleh Pemerintah Daerah Rejang Lebong dan Kepahiang serta komitmen PT PLN (Persero) menunjukkan langkah konkret dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia, menuju penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.

Ini sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi dampak perubahan iklim, dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan dan berkelanjutan seperti panas bumi.

Transisi menuju energi terbarukan juga dapat berdampak positif pada perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja baru dalam industri energi terbarukan, serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin langka dan mahal.

BACA JUGA:Dari Manual ke Mesin, PLN Optimis Hasil Produksi dan Penjualan UMKM Desa Sendang Baru Meningkat Pesat

BACA JUGA:Dukung Inovasi Energi Bersih Masa Depan, PLN Gelar Program Pengembangan Start Up

Selain itu, pengembangan infrastruktur energi terbarukan dapat meningkatkan akses listrik bagi masyarakat di daerah terpencil atau yang belum terlayani oleh jaringan listrik konvensional.

Keberhasilan pengembangan panas bumi di Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam memanfaatkan potensi energi terbarukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan energi seperti PT PLN (Persero), dan masyarakat, Indonesia dapat mencapai target transisi energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta memberikan kontribusi positif dalam upaya global untuk mengurangi dampak perubahan iklim. ***

Kategori :