POLITIK, PALPOS.ID - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, Prabowo - Gibran, tidak hanya berhasil meraih keunggulan dalam versi quick count untuk wilayah Sumsel, namun juga Paslon yang diusung koalisi Indonesia Maju ini juga menunjukkan dominasinya dalam hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di berbagai wilayah.
Menyikapi hasil quick count, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatera Selatan, Mawardi Yahya, menyampaikan bahwa pasangan ini menduduki posisi teratas dalam perolehan suara menurut lembaga survei.
Mawardi mengajak para pendukung untuk tetap tenang dan menunggu hasil resmi penghitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Untuk Sementara Unggul di OKU
BACA JUGA:BEM Unsri Kritik Putusan MK, Tolak Politik Dinasti
Mawardi Yahya, dalam wawancara dengan awak media, menyampaikan bahwa hasil quick count menempatkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang dengan perolehan suara terbanyak.
Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud menempati posisi kedua dan ketiga. Meski unggul dalam hitung cepat, Mawardi mengingatkan pentingnya menanti hasil resmi KPU.
"Alhamdulillah, kita tunggu hasil dari perhitungan resmi KPU. Pengalaman menunjukkan hasil ini tidak terlampau banyak berubah, walau terjadi pergeseran sekitar 1 atau 2 persen biasanya, yang tidak mempengaruhi kemenangan Prabowo-Gibran," ungkapnya.
BACA JUGA:Cek Fakta: Video Viral Soal Kecurangan Pemilihan Presiden di Sumatera Selatan Tidak Tepat
BACA JUGA:KPU OKU Batalkan Kepesertaan Partai Gelora Sebagai Peserta Pemilu 2024
Dalam penghitungan suara cepat lembaga survei, Prabowo-Gibran memperoleh sekitar 65 persen suara di Sumatera Selatan.
Mawardi melihat hal ini sebagai hasil kerja keras bersama masyarakat dan seluruh komponen yang terlibat.
TKD Prabowo-Gibran Sumsel mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan yang diberikan. Mawardi mengungkapkan harapannya agar bangsa Indonesia dapat melanjutkan pembangunan dengan cepat, memenuhi harapan untuk menjadi negara yang maju.
BACA JUGA:Dirty Vote: Juru Bicara TPN Ganjar Ungkap Kecurangan Pemilu 2024 dalam Film Dokumenter
BACA JUGA:Universitas IBA Palembang Suarakan Ancaman Terhadap Demokrasi dalam 'Petisi Bumi Sriwijaya’