Sejumlah infrastruktur yang rusak di daerah perbatasan Kabupaten OKU Timur, Sumsel, menjadi keluhan serius bagi warga setempat.
Hal ini diungkapkan dalam hasil reses Dapil IV DPRD Sumsel, yang dilaksanakan pada tahap pertama tahun 2024.
Anggota DPRD Sumsel dari dapil tersebut, bersama rombongan, melakukan kunjungan ke berbagai desa di OKU Timur pada rentang waktu 29 Januari hingga 5 Februari 2024.
BACA JUGA:Ganjar Pranowo Abaikan Konflik Politik, Ajak Pendukung Prabowo Makan Bareng
Koordinator rombongan, H. Syarnubi, bersama anggota lainnya, Dra Hj Nilawati, Lindawati Syaropi, SH, MM, Efrans Effendi, SH, dan Syahruddin, ST, MM,
menjalankan reses dengan bersilaturahmi dan berdialog dengan masyarakat serta perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat, dan kelompok-kelompok lainnya di sejumlah desa,
seperti Desa Gumuk Rejo, Desa Banyumas Asri, Desa Metro Rejo, Desa Tebat Jaya, Desa Trimorejo, Desa Sribudaya, Desa Nusa Agung, Desa Nusa Raya, Desa Mojosari,
Desa Sidomakmur, Desa Ringin Sari, Desa Dadi Rejo, Desa Karya Makmur, Desa Sidorejo, Desa Banjar Rejo, dan Desa Sidomulyo.
BACA JUGA:OKU Timur Peringkat Enam Rawan Politik Uang Se Indonesia, Ketua Bawaslu OKUT Sebut Itu Data Lama
BACA JUGA:Pengamat Politik Tegaskan Elektabilitas Ganjar-Mahfud Menguat Usai Rajin Blusukan ke Rakyat
Dalam pertemuan tersebut, masyarakat di daerah perbatasan mengeluhkan kondisi rusaknya sejumlah jalan, yang dianggap telah mengganggu mobilitas dan mengurangi aksesibilitas.
Syarnubi menyampaikan bahwa OKU Timur berbatasan dengan beberapa kabupaten dan provinsi lain seperti Lampung dan Bengkulu, sehingga kondisi infrastruktur jalan yang buruk sangat memengaruhi kehidupan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Pengamat Politik: Mahfud MD Tampil Keren dan To The Point di Debat Cawapres 2024
BACA JUGA:Kepala Daerah Tak Wajib Mundur saat Nyalon Pilkada dan Pilpres 2024, Ini Kata Pengamat Politik..