Senada dikatakan sumber lainnya yang mengatakan bahwa antara korban dengan terduga pelaku hubungannya sudah tidak harmonis lagi.
BACA JUGA:Serahkan Diri, Ini Pengakuan LY Pelaku yang Potong Kemaluan Suaminya
BACA JUGA:Merasa dirugikan Pihak FIF Lahat Polisikan Konsumen Nakal
"Kalau dengar cerita dalaam proses cerai tapi dak tahu jugo benar apa tidaknya," ucap sumber tersebut.
Upaya wartawan untuk mengkonfirmasi informasi ini kepada keluarga korban masih belum membuahkan hasil.
Saat mendatangi rumah sakit, keluarga korban menolak untuk bertemu dengan wartawan, memperlihatkan betapa sensitifnya situasi yang melibatkan kekerasan dalam rumah tangga ini.
Peristiwa penyiraman air keras yang menimpa AP terjadi di lantai 2 Puskesmas Prabumulih Barat pada hari Rabu, 6 Maret 2024, sekitar pukul 07.45 WIB.
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tenggelam di Sungai Telemo Komering
BACA JUGA:Update Terbaru Sidang Dugaan Kasus Korupsi PT SBS: Hadirkan Ahli Hukum Keuangan Publik
Saat itu, korban baru saja tiba di tempat kerjanya dan menuju ruang administrasi.
Tanpa peringatan, suaminya tiba-tiba muncul dan menyiramkan cairan asam sulfat ke arah korban, menyebabkan korban mengalami luka bakar parah.
Melihat kondisi istrinya yang menderita, pelaku segera melarikan diri dari tempat kejadian.
Teriakan kesakitan AP akhirnya menarik perhatian rekan kerjanya, yang segera memberikan pertolongan dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih (RSUD) untuk mendapatkan perawatan medis yang mendesak. (*)