PRABUMULIH, PALPOS.ID - Sejak beberapa bulan terakhir, pemerintah kota Prabumulih telah meluncurkan serangkaian kegiatan untuk mengendalikan inflasi di kota Prabumulih.
Salah satu langkah yang diambil adalah melalui operasi pasar murah (OPM) dan gerakan pangan murah (GPM) di 11 titik strategis di kota ini.
Operasi ini merupakan bagian dari upaya serius pemerintah untuk menjaga stabilitas harga barang pokok dan bahan pangan di pasar lokal.
Penjabat Sekretaris Daerah (PJ Sekda) Kota Prabumulih, Drs. Aris Priadi MSi, mengatakan bahwa langkah-langkah ini telah memberikan dampak yang signifikan.
BACA JUGA:Horee! PDAM Tirta Prabujaya Gratiskan Pemasangan SR Bagi MBR
"Alhamdulillah hingga hari ini kita sudah melaksanakan pasar murah dan pangan murah di 11 titik," ungkapnya dalam sebuah wawancara di Gedung Serba Guna Kecamatan Prabumulih Selatan pada Kamis, 14 Maret 2024.
Drs Aris Priadi juga menegaskan bahwa operasi pasar murah dan gerakan pangan murah ini akan terus berlanjut untuk beberapa minggu ke depan.
"Insya Allah ini akan dilanjutkan minggu-minggu selanjutnya dalam rangka untuk stabilisasi harga bahan pokok dan bahan pangan di kota Prabumulih," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai dampak dari kegiatan OPM dan GPM terhadap pengendalian inflasi di kota Prabumulih, Drs. Aris Priadi menegaskan bahwa langkah-langkah ini telah membantu dalam mengendalikan inflasi.
BACA JUGA:Kembali Gelar Safari Ramadhan, Pemkot Prabumulih Sasar 16 Masjid
BACA JUGA:Deni Victoria SH MSi: Sosok Kunci Kesuksesan Partai Demokrat Prabumulih dalam Pileg 2024
"Alhamdulilah tingkat inflasi di kota Prabumulih masih terkendali di bawah inflasi nasional," katanya dengan penuh keyakinan.
Lebih lanjut Aris Priadi menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya kembali akan menggelar rapat koordinasi terkait kelanjutan dari kegiatan tersebut.
“Rencananya kita akan menggandeng perusahan-perusahaan lainnya bukan hanya BUMN saja untuk membackup kegiatan ini ataupun anggaran lain,” imbuhnya.