NASIONAL, PALPOS.ID-Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui produksi tingkat penuh pesawat tempur F-35 Joint Strike Fighter.
Keputusan ini telah ditunggu-tunggu selama beberapa tahun dan diambil setelah pertimbangan yang matang oleh Dewan Akuisisi Pertahanan.
Sebelumnya, produksi F-35 telah dilakukan oleh Lockheed Martin dengan kapasitas penuh, menghasilkan sekitar 150 jet setiap tahun.
BACA JUGA:KRI Diponegoro-365 Lakukan Latihan Bersama dengan Kapal NATO di Laut Mediterania
Oleh karena itu, otorisasi produksi tingkat penuh F-35 kemungkinan tidak akan berpengaruh signifikan pada jumlah jet yang diproduksi.
Pentagon menyatakan bahwa persetujuan Milestone C ini akan memungkinkan program F-35 untuk "memproduksi dan mengirimkan jet generasi berikutnya secara efisien".
Namun, sebelum memasuki produksi tingkat penuh, program ini harus memenuhi persyaratan pengendalian proses manufaktur, kinerja dan keandalan, serta sistem pemeliharaan dan dukungan yang memadai.
BACA JUGA:Inovasi Pertahanan: Kendaraan Khusus Roket Astros Karya Anak Bangsa
BACA JUGA: Kisah Sejarah Panjang Lini Produksi Pesawat Angkut Militer Hercules C-130 Yang Melegenda
Dalam beberapa tahun terakhir, program F-35 telah mengalami penundaan karena masalah dalam menyiapkan uji Lingkungan Simulasi Gabungan yang diperlukan.
Namun, setelah melalui serangkaian tes Simulasi Lingkungan Bersama, F-35 berhasil menyelesaikan "runs for score" pada bulan September.
Data dari pengujian ini kemudian dianalisis oleh Kantor Direktur, Pengujian dan Evaluasi Operasional Pentagon untuk sampai pada keputusan Milestone C.
BACA JUGA:Keunggulan Frigat Multi Misi: SIGMA 10514 TNI AL Kombinasi Keterampilan Antara ndonesia dan Belanda
BACA JUGA:Rusia Memproduksi 125 Tank dan 250.000 Amunisi Setiap Bulan!