Selain itu, Hendra juga mempertanyakan langkah-langkah yang diambil oleh pengurus KONI yang tampaknya tidak melibatkan pihak-pihak terkait secara langsung.
BACA JUGA:Pastikan Kamtibmas Tetap Kondusif, Polres Prabumulih Gelar Razia Gabungan
"Atas dasar apa penunjukan Gatot (Erwadi sebagai PLt) harusnya kan diundang dulu lagi kami, itu dak katek undangan itu.
Perlu diketahui pengajuan Plt itu ketika Beni mengundurkan diri pak Daud (ketua harian) ditunjuk menjadi Plt agar melaksanakan musdalub pemilihan ketua perihalnya.
Begitu juga ketika pak Daud meninggal, keluar SK penunjukan pak Intisar sebagai Plt dengan tugas utama untuk melaksanakan Musdalub bukan menyelasaikan masa jabatan.
Nah kalau yang saat ini beredar infonya dia keluar SK Plt nak menyelesaikan masa jabatan, kan tidak seperti itu," tegasnya.
BACA JUGA:Horee! PDAM Tirta Prabujaya Gratiskan Pemasangan SR Bagi MBR
Ketua PSSI Kota Prabumulih, Yoppi, menegaskan bahwa keabsahan kepengurusan baru KONI saat ini dipertanyakan.
Menurutnya, tidak melibatkan semua cabor (cabang olahraga) dalam rapat menggugurkan legitimasi kepengurusan tersebut.
Yoppi bersama dengan cabor-cabor lainnya berencana untuk mengajukan mosi tidak percaya terhadap kepengurusan saat ini dan menuntut penerbitan SK yang sah dari KONI Sumsel.
"Kami cabor-cabor akan melakukan mosi tidak percaya, akan mengajukan permohonan ke porvinsi bahwa kami yang punya hak dan SK tersebut tidak sah.
BACA JUGA:Deni Victoria SH MSi: Sosok Kunci Kesuksesan Partai Demokrat Prabumulih dalam Pileg 2024
BACA JUGA:Sidak Pasar dan Gudang Distributor, Pj Wako Prabumulih Imbau Masyarakat Tidak Panic Buying
Kami akan mendesak KONI Sumsel agar menerbitkan SK menunjuk karateker KONI Prabumulih untuk melaksanakan musyawarah kota luar biasa," cetusnya.