SUMATERA SELATAN, PALPOS.ID - Krisis Identitas: Bumi Sriwijaya Melawan Gelombang Pemekaran Palapa Selatan di Sumatera Selatan.
Mengintip Ancaman Terbesar bagi Bumi Sriwijaya: Gelombang Pemekaran
Dalam era dinamika politik dan administratif, Bumi Sriwijaya, Provinsi Sumatera Selatan, menghadapi tantangan besar.
Gelombang pemekaran wilayah telah menimbulkan ancaman serius terhadap keutuhan dan identitas provinsi ini.
Pemekaran wilayah bukanlah hal baru di Indonesia, tetapi rencana pemekaran di Sumatera Selatan menjadi sorotan tajam.
BACA JUGA:Potensi Kabupaten Lahat Calon Ibukota Provinsi Palapa Selatan Pemekaran Sumatera Selatan
BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sumselbar: Tonggak Sejarah Baru Menuju Kemajuan Wilayah di Sumatera Selatan
Provinsi yang kaya akan sejarah dan budaya ini kini terancam oleh wacana pemekaran yang mengancam keutuhan dan keberlangsungan eksistensinya.
Hanya Tiga Daerah yang Berjuang Mempertahankan Kebulatan Bumi Sriwijaya
Dalam menghadapi gelombang pemekaran ini, hanya tiga daerah yang menunjukkan keberanian dan keteguhan untuk mempertahankan kebulatan Bumi Sriwijaya. Ketiga daerah tersebut adalah:
Kota Palembang: Sebagai ibu kota provinsi dan pusat sejarah Sriwijaya, Kota Palembang menjadi simbol kemegahan dan kejayaan masa lalu.
Kota Prabumulih: Meskipun lebih kecil daripada Palembang, Prabumulih tetap kukuh dalam mempertahankan kesetiaannya terhadap Bumi Sriwijaya.
BACA JUGA:Calon Provinsi Palapa Selatan Muncul di Sumatera Selatan Meski Moratorium Otonomi Baru Belum Dicabut
Kabupaten Banyuasin: Sebagai salah satu pilar tangguh, Banyuasin turut serta dalam memperkuat perlawanan terhadap pemekaran wilayah.