Rasyid Rajasa, yang merupakan bakal calon Walikota Palembang dari Partai Amanat Nasional (PAN), menggelar pertemuan dengan kelompok milenial di Palembang.
Acara ini juga dirangkai dengan buka bersama yang diadakan di La Biaza Cafe pada hari Sabtu (6/4) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Rasyid Rajasa menyatakan kesiapannya untuk memenangkan Pilkada, setelah proses Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) berakhir. Salah satunya adalah di Palembang.
BACA JUGA:Kontestasi Pilkada 2024 di Kota Prabumulih: Dinamika Politik dan Prediksi Calon Walikota
BACA JUGA:Herman Deru Kembali Pamer Kemesraan dengan Sejumlah Tokoh Politik Sumsel
"Kami dengan sengaja mengundang milenial Palembang untuk berdiskusi. Masukan dari generasi muda ini akan menjadi landasan penting dalam merumuskan rencana kerja ke depan.
Insyaallah, kami siap bergerak bersama untuk meraih kemenangan di Pilkada Palembang pada 27 November 2024 mendatang," kata Rasyid Rajasa, yang merupakan putra bungsu dari Ketua Majelis Penasehat DPP PAN, Hatta Rajasa.
Rasyid juga mengakui bahwa selain berdiskusi dan mendengarkan aspirasi dari kalangan milenial, pihaknya juga berkomitmen untuk membantu masyarakat Palembang dengan cara pembagian sembako.
BACA JUGA:5 Tradisi Lebaran Ini Hanya Ada di Indonesia, Nomor 5 Selalu Dinanti Anak-anak
BACA JUGA:HD Dijodoh-jodohkan Dengan JM Pasca Deklarasi Mawardi-Harnojoyo. Ini Analisa Pengamat Politik Sumsel
"Kami akan terus melakukan berbagai kegiatan kerakyatan, sebagaimana yang telah diinstruksikan oleh saudara-saudara kita di pimpinan, termasuk Ketua Umum Zulkifli Hasan,
agar seluruh pengurus, kader, dan simpatisan PAN terus berinteraksi dengan masyarakat dan membantu mereka yang membutuhkan," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai program kerja yang akan dilaksanakan di Palembang, Rasyid Rajasa menegaskan bahwa dirinya telah merancang program untuk menjadikan Palembang sebagai pusat ekonomi.
Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan banyak milenial menjadi pengusaha sukses.
BACA JUGA:Oknum Caleg Gerindra Mangkir Panggilan Penyidik, Gakkumdu Sumsel Putuskan Tak Terbukti Politik Uang