2. Pengurangan Rentang Kendali: Kabupaten baru akan memperpendek rentang kendali pelayanan birokrasi pemerintahan.
Dengan fokus pada wilayah yang lebih kecil, diharapkan pemerintah daerah dapat memberikan pelayanan yang lebih efisien kepada masyarakat.
3. Pemantapan Identitas: Selain aspek pembangunan, argumen untuk mempertimbangkan aspek sejarah dan identitas lokal juga diperhatikan.
Kabupaten Melinting, sebagai salah satu opsi nama baru, menyoroti akar sejarah Keratuan Melinting, yang dianggap penting untuk mempertahankan warisan budaya dan sejarah lokal.
BACA JUGA:Realitas Pahit: Lebih dari Satu Juta Jiwa Hidup di Bawah Garis Kemiskinan di Provinsi Lampung
BACA JUGA:Pemekaran Kabupaten Lampung Tengah: Mengukir Sejarah Baru di Negeri Tapis Berseri
Dukungan Masyarakat dan Tokoh Masyarakat
Warga Lampung Timur, bersama dengan tokoh masyarakat dan anggota DPRD Provinsi Lampung, secara aktif mendukung pembentukan kabupaten baru ini.
Mereka percaya bahwa pemekaran wilayah adalah langkah yang tepat untuk mendukung pembangunan daerah serta mendekatkan hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
Pemantapan Identitas: Kabupaten Lampung Tenggara atau Kabupaten Melinting?
Salah satu perdebatan utama adalah pemilihan nama kabupaten baru. Meskipun awalnya disebut Kabupaten Lampung Tenggara, nama Kabupaten Melinting mulai mencuat karena memiliki keterkaitan dengan sejarah dan tradisi lokal yang kuat.
Hal ini menandai upaya untuk memperkuat identitas lokal dan memastikan bahwa kabupaten baru ini benar-benar terakar dalam sejarah daerah tersebut.
BACA JUGA:Kaya akan Warisan: Perjalanan Multikulturalisme Lampung Tengah di Provinsi Lampung
Melangkah Menuju Realisasi
Meskipun moratorium DOB masih berlaku, semangat perjuangan masyarakat Lampung Timur tidak surut.