Perjalanan Daihatsu menuju produksi mobil listrik mini van bukanlah tanpa tantangan. Namun, dengan dukungan Toyota, mereka siap menghadapi setiap rintangan yang muncul.
Kerjasama antara Daihatsu, Toyota, dan Suzuki juga menjadi sorotan, menunjukkan sinergi antara tiga produsen mobil terkemuka dalam mengembangkan teknologi mobil listrik.
Sebagai langkah awal, Daihatsu berencana untuk merilis mobil listrik murni bernama Hijet Cargo BEV.
BACA JUGA:Duel Elektrifikasi: Wuling BinguoEV dan BYD Dolphin, Siapa Rajanya Mobil Listrik?
Dengan kemampuan menempuh jarak hingga 200 km, Hijet Cargo BEV menjanjikan kinerja yang handal untuk kebutuhan niaga ringan.
Namun, masih ada tanda tanya mengenai spesifikasi baterai yang digunakan, menarik untuk ditelusuri lebih lanjut.
Selain berfokus pada kinerja, desain interior Hijet Cargo BEV juga menarik perhatian.
BACA JUGA:Mengungkap Rahasia Blade Battery pada Mobil Listrik BYD Bisa Tempuh jarak hingga 1,2 juta kilometer
Dengan tampilan minimalis dan sederhana, mobil ini menawarkan ruang yang efisien dan nyaman untuk penggunaan sehari-hari. Ini menunjukkan komitmen
Daihatsu dalam menghadirkan solusi transportasi yang praktis dan ramah lingkungan.
Dengan demikian, langkah Toyota dan Daihatsu untuk memproduksi mobil listrik mini van terjangkau menjadi tonggak penting dalam perkembangan industri otomotif global.
Semoga kehadiran mobil listrik ini dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara di perkotaan.***