NASIONAL, PALPOS.ID-Dalam langkah penting untuk memperkuat pertahanan dan keamanan maritim, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) telah menandatangani kontrak pengadaan dua unit kapal frigat sekelas FREMM (Frigate European Multi-Mission) dengan perusahaan pembuat kapal ternama dari Italia,
Fincantieri S.p.A. Kontrak ini merupakan bagian dari strategi modernisasi alutsista yang bertujuan untuk menjaga kedaulatan negara di perairan Indonesia.
Kapal-kapal yang dipesan, jenis Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA), memiliki kemampuan multi-misi dan dilengkapi dengan teknologi terkini.
BACA JUGA:Mengungkap Drone Shahed 136 Iran, Drone Murah Yang Membuat Israel Kalang Kabut
BACA JUGA:Boeing Raih Kontrak USD 90,1 Juta Untuk Peningkatan P-8A Poseidon Australia
Dengan panjang mencapai 143 meter dan lebar sekitar 16.5 meter, serta Displacement 6.250 Ton (Full Load), kapal-kapal ini memiliki kecepatan maksimum lebih dari 30 Knots dan Endurance mencapai 5000 NM.
Dipersenjatai dengan sistem rudal permukaan ke udara (Surface to Air Missile/SAM) Aster 15 beserta peluncur vertical DCNS Sylver A43, kapal-kapal ini memiliki kemampuan tempur yang tangguh.
Tidak hanya itu, kapal-kapal ini juga dilengkapi dengan berbagai senjata seperti meriam 127mm Vulcano, meriam 76mm Strales, dan meriam ringan 25mm yang dilengkapi dengan Fire-Control Radar (FCR) RTN 10X system Dardo.
BACA JUGA:Rafale Prancis Sokong Pertahanan Udara Israel dalam Menghalau Drone Iran
BACA JUGA:Biden Puji Pilot Pesawat Tempur F-15E jatuhkan Drone Iran Saat Menyerang Israel
Fitur tambahan seperti Peperangan Elektronika RECM, RESM, dan CESM, Tactical Data Link-Y, serta Multifunction Radar Leonardo Kronos turut meningkatkan kemampuan tempur kapal-kapal ini.
Selain manfaat langsung dalam meningkatkan kekuatan militer Indonesia, pengadaan ini juga diiringi dengan paket offset yang komprehensif.
Paket tersebut mencakup berbagai aspek seperti konsultasi pengembangan galangan kapal, peningkatan fisik galangan kapal, serta pelatihan kelas di Italia yang berdurasi enam bulan.
BACA JUGA:Rusia Terjunkan Zubilo Kendaraan Tak Berawak Baru, di Medan Perang Ukraina
BACA JUGA:Ranpur Lapis Baja General Dynamics Pandur II Menjadi Tulang Punggung Brigade Intervensi AD Portugal