BACA JUGA:Antisipasi Masalah Hukum, Dinas Pendidikan Palembang Lakukan Ini…
Dari BAN PAUD dan PNF Provinsi Sumsel, Dr. Ir. Alhanannasir, M.Si, menyampaikan bahwa berdasarkan data tahun 2023, hanya 70,73 persen satuan PAUD yang telah terakreditasi di Sumsel.
Hanya sebagian kecil dari jumlah tersebut (2,79 persen) yang memperoleh akreditasi A, sementara sebagian besar lainnya memperoleh akreditasi B (57,21 persen), akreditasi C (37,06 persen), dan akreditasi D (2,94 persen).
Beliau menekankan pentingnya akreditasi sebagai alat ukur akuntabilitas publik, di mana hasil akreditasi sekolah harus dapat dipertanggungjawabkan.
BACA JUGA:Soal Pungutan Biaya Perpisahan Sekolah, Ini Tanggapan Kepala Dinas Pendidikan Palembang
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Dukung Penuh Dunia Pendidikan, Aneka Elektronik Beri Hadiah Ini...
Elvira Rosa SPd Paud, Perwakilan balai Guru Penggerak sebagai pembicara lainnya, menekankan pentingnya pembelajaran berkualitas dalam mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan anak.
Pembelajaran yang berkualitas dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, bermakna, dan menyenangkan, sehingga mendorong perkembangan potensi setiap anak.
Dari Dinas Kesehatan, Muslimah S Gz, menyoroti pentingnya pemberian gizi yang adekuat bagi anak-anak sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
BACA JUGA:Pemkab Muba Siapkan Skema Pendidikan Masa Depan
BACA JUGA:Tak Mengembalikan Motor Pinjaman, Seorang Buruh di Prabumulih Dibekuk Tim Singo Timur
Meskipun pertumbuhan anak tidak secepat saat pra-sekolah, kebutuhan gizi tetap harus diperhatikan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan termasuk pola makan anak,
faktor-faktor yang memengaruhi nafsu makan, jumlah dan frekuensi konsumsi makanan, serta kebersamaan dengan keluarga saat makan.
Kasi Kurikulum PAUD dan Dikmas, Rozalena SPd, AUD, MPd, mengajak semua peserta untuk memanfaatkan advokasi ini dengan baik agar dapat diimplementasikan secara efektif di lembaga pendidikan masing-masing.