Pemekaran Wilayah Kota Salatiga: Dinamika dan Perdebatan Otonomi Baru di Provinsi Jawa Tengah

Kamis 02-05-2024,10:14 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Ketua DPRD Salatiga, Teddy Sulistyo, pernah mengungkapkan bahwa pemekaran wilayah ini bertujuan untuk memudahkan akses pelayanan bagi warga Kabupaten Semarang yang lebih dekat dengan Kota Salatiga. 

Meskipun demikian, pernyataan ini langsung dibantah oleh Kabah Humas Pemkab Semarang, Heru Subroto, yang menyatakan bahwa layanan publik di wilayah terluar Kabupaten Semarang telah berjalan dengan baik.

Pendapat Pihak Terkait dan Penolakan

Pihak-pihak terkait seperti Bupati Semarang, Mundjirin, menyambut baik imbauan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk menghentikan upaya pemekaran wilayah ke Kabupaten Semarang.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah Menuju Provinsi Jawa Selatan: Potensi dan Tantangan Otonomi Baru

BACA JUGA:Wacana Otonomi Baru Kabupaten Banyumas: Potret Penduduk dan Potensi Pemekaran Wilayah Jawa Tengah 

Menurut Mundjirin, aturan dari tingkat pusat sudah mengatur pemekaran wilayah, sehingga tidak semudah yang dibayangkan sebelumnya.

Ganjar Pranowo sendiri menekankan bahwa pelayanan kepada masyarakat harus menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan pemerintahan. 

Beliau juga menegaskan bahwa penjabat kepala daerah yang baru dilantik tidak seharusnya meneruskan rencana pemekaran wilayah.

Dinamika Terkait Polemik Pemekaran Wilayah

Polemik seputar pemekaran wilayah Kota Salatiga memang masih terus berlangsung. Meskipun ada yang mendukung dan ada yang menentang, yang jelas tujuan utama dari pemerintahan seharusnya adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah: Kabupaten Banyumas Menuju Pembentukan Daerah Otonomi Baru di Jawa Tengah

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Tengah Muncul: Provinsi Muria Raya Dalam Sorotan Otonomi Baru

Saat ini, Kota Salatiga memiliki luas wilayah 57.36 kilometer persegi dengan empat kecamatan dan 23 kelurahan. 

Jumlah penduduknya mencapai sekitar 200.220 jiwa, menurut data Disdukcapil Kota Salatiga pada tahun 2022.

Dengan dinamika yang terjadi, masih menjadi tanda tanya bagaimana kelanjutan isu pemekaran wilayah Kota Salatiga ini.

Kategori :