Doddy menambahkan bahwa motor listrik yang menggunakan baterai dari IBC dan mengadopsi skema swap ini diperkirakan akan dijual dengan harga yang sangat kompetitif, sekitar Rp15 juta, jauh lebih murah dibandingkan harga motor listrik saat ini yang berkisar di atas Rp20 juta.
Model penjualan ini akan menggunakan sistem langganan atau sewa untuk baterainya. "Mungkin harganya akan Rp15 Jutaan.
Nanti kita siapkan unit baterainya metode subscription atau rental," jelas Doddy. Hal ini tentunya menjadi berita baik bagi banyak pengguna potensial yang mungkin sebelumnya terhalang oleh harga pembelian awal kendaraan listrik.
BACA JUGA:Terobosan Terbaru: Honda EM1 e: - EM1 e: Plus, Motor Listrik Hemat Harga dengan Performa Unggul!
Dengan pendekatan seperti ini, Gesits tidak hanya ingin memperluas pasar mereka, tetapi juga ingin mempercepat transisi Indonesia ke teknologi kendaraan yang lebih hijau.
Penggunaan komponen lokal seperti baterai IBC tidak hanya mendukung industri dalam negeri tetapi juga membantu mengurangi ketergantungan terhadap impor baterai, yang sering kali mahal dan kurang efisien dari segi logistik.
Inisiatif Gesits ini merupakan contoh bagaimana inovasi dan kerja sama industri dapat menghasilkan solusi yang ramah lingkungan dan ekonomis.
BACA JUGA:Serbuan Motor Listrik Kian Gencar, 3 Merek Motor Jor-Joran Jual Motor di Indonesia
BACA JUGA:Punya Tenaga Bringas Yadea Kemper Motor Listrik Yang Bisa Ngebut 160 Km/ Jam
Jika berhasil, proyek ini akan membuka jalan bagi lebih banyak produsen kendaraan listrik untuk mengadopsi model serupa, sehingga membuat kendaraan listrik menjadi lebih terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat luas, sambil tetap mendukung kebijakan pemerintah dalam mempromosikan energi bersih dan keberlanjutan.***