BATURAJA, PALPOS.ID- Dampak banjir di Kabupaten OKU khususnya kota Baturaja terus meningkat. Hujan deras yang lebih dari 10 jam sejak Senin malam, membuat beberapa pemukiman dan jalan di pusat kota termasuk perkantoran dikepung banjir.
Hal itu diperparah naiknya debit Sungai Ogan yang membelah kota Baturaja membuat pusat kota dan beberapa kantor dinas seperti Dinas Kominfo OKU tergenang air hingga lutut orang dewasa, Selasa, 7 Mei 2024.
Dampaknya, banjir membuat aktifitas perkantoran dan warga terganggu, termasuk jalan lintas Sumatera pun dikawasan Kecamatan Baturaja Barat tergenang air.
Pantauan dilapangan, hujan deras yang melanda Kabupaten OKU pada Senin (6/5/2024) malam membuat sebagian besar wilayah di kota Baturaja terendam banjir.
Seperti di Kelurahan Sekarjaya Kecamatan Baturaja Timur, banjir menggenangi sebanyak ratusan rumah yang ada di 12 RT. Ketinggian air juga bervariasi mulai dari 50 cm hingga 1,5 meter.
Lurah Sekarjaya Arnando Yugantara mengungkapkan banjir yang menggenang dikelurahan Sekarjaya terjadi sejak pukul 01.00 dini hari.
BACA JUGA:BPBD OKU Minta Masyarakat Waspada Banjir dan Tanah Longsor
BACA JUGA:Korban Banjir di OKU Terima Bantuan Makanan Tambahan
“Dari data sementara yang berhasil kita himpun ada sekitar 232 rumah warga dari 12 RT yang terendam. Namun untuk ketinggian air, tidak separah tahun lalu,” ujar Arnando.
Arnando menjelaskan, dari pantauan yang dilakukannya air mulai meningkat drastis pada dini hari. Air masuk dari bagian hulu jembatan di dekat pasar yang belum dibangun drainase.
“Kalau yang sudah ada drainase normalisasinya air tidak masuk. Air itu masuk dari hulu jembatan yang meluap ke pemikiman warga,” jelasnya.
Arnando berharap pembangunan normalisasi drainase di Kelurahan Sekarjaya dapat dilanjutkan. Sebab kata dia, dampak pembangunan drainase itu sangat besar bagi penagggulangan banjir.
Tak hanya itu, jembatan gantung di kawasan Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat juga putus akibat terjangan air Sungai Ogan.
Belum diketahui pasti, berapa jumlah pemukiman terdampak. Pihak BPBD dan tim gabungan pemkab OKU saat ini masih berada di lokasi dan belum memberi keterangan resmi. (*)