NASIONAL, PALPOS.ID-Arti dari singkatan SSN pada kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat (USN) memiliki signifikansi yang besar dalam konteks kemampuan dan fungsi kapal selam tersebut.
SSN adalah singkatan dari "Submarine Submerged Nuclear" yang secara khusus merujuk kepada kapal selam berteknologi nuklir.
Kapal selam jenis ini memainkan peran penting dalam strategi pertahanan laut AS, dan pemahaman yang mendalam tentang arti SSN sangatlah penting untuk menghargai kontribusinya dalam menjaga keamanan nasional.
BACA JUGA:Punya Kekuatan yang Menakutkan Tank T-90 Rusia di Kancah Medan Perang Ukraina
BACA JUGA:KF-21 Boramae: Geopolitik, Gaduh Pembayaran, dan Masa Depan Kerjasama Pertahanan
Pertama-tama, komponen SS dalam SSN mengacu pada "Submarine" atau kapal selam. Ini menandakan kemampuan kapal untuk beroperasi di bawah air dalam jangka waktu yang panjang.
Keahlian ini memungkinkan kapal untuk bergerak secara tersembunyi dan melakukan misi-misi dengan efektif di lingkungan laut yang beragam dan seringkali penuh tantangan.
Selanjutnya, huruf N dalam SSN mewakili "Nuclear-powered" atau bertenaga nuklir. Hal ini menunjukkan bahwa kapal selam tersebut didukung oleh reaktor nuklir yang memberikan tenaga untuk menggerakkan kapal serta mendukung operasinya secara keseluruhan.
BACA JUGA:Konsorsium Kemalak Malaysia Meluncurkan Helikopter Tempur Baru di DSA 2024
BACA JUGA:Revolusi Pertahanan Malaysia dalam Kendaraan Lapis Baja
Keunggulan dari propulsi nuklir ini termasuk ketahanan yang lebih besar, kecepatan yang lebih tinggi, dan fleksibilitas operasional yang lebih besar dibandingkan dengan kapal selam yang menggunakan sumber energi konvensional.
Kemampuan SSN dalam pertempuran anti-kapal selam, pengumpulan intelijen, pengawasan, dan misi pengintaian juga patut diperhatikan.
Kapal selam ini dilengkapi dengan teknologi dan senjata canggih yang memungkinkannya untuk meluncurkan serangan terhadap kapal selam dan kapal permukaan musuh, serta menjalankan operasi-operasi khusus dan berbagai tugas lainnya.
BACA JUGA:Korea Selatan Pertimbangkan Proposal dari Indonesia Tentang Pengurangan Biaya Proyek KF-21 Boramae
BACA JUGA:Jet Tempur F-15QA Ababil dan Revolusi Kekuatan Udara Qatar