KF-21 Boramae merupakan simbol ambisi dan kemajuan teknologi Korea Selatan dalam bidang penerbangan militer.
Prototipe jet tempur ini diperkenalkan pada tahun 2021 dan menjalani penerbangan perdananya pada 19 Juli 2022.
Rencananya, pesawat ini akan mulai beroperasi pada tahun 2026, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan pada 2019.
BACA JUGA:KSAL Ungkap Rencana Pembelian Kapal Selam Interim Sebelum Kedatangan Scorpene
BACA JUGA:Tank Challenger 3 Baru Angkatan Darat Inggris jalani Uji Coba Tembakan Langsung Pertama
Proyek ini telah menyerap investasi besar, sekitar 8.800 miliar won atau sekitar 7,56 miliar dolar AS, dengan perkiraan biaya per unit mencapai 50 juta dolar AS.
Secara teknis, KF-21 dilengkapi dengan dua mesin turbojet dual-flow F414-400K, memiliki lebar sayap 11,2 meter, panjang 16,9 meter, dan tinggi 4,7 meter.
Berat lepas landas maksimum pesawat ini adalah 25.580 kilogram, dan mampu mencapai kecepatan hingga 2.250 kilometer per jam dengan jangkauan operasional 1.000 kilometer.
BACA JUGA:Bocoran Rendering KC-Z: Pesawat Tanker Siluman Masa Depan dari Lockheed Martin Terungkap
BACA JUGA:KSAL Optimistis TKDN Kapal Selam Scorpene Evolved Lebih dari 50 Persen
Pesawat ini dirancang untuk dipersenjatai dengan hingga empat rudal Meteor, dengan rencana pemasangan rudal tersebut dimulai bulan depan.
Kolaborasi antara KAI dan Diehl Defense merupakan faktor kunci dalam keberhasilan integrasi rudal IRIS-T ke dalam KF-21.
Helmut Rauch, CEO Diehl Defence, mengucapkan selamat kepada KAI atas kinerja luar biasa mereka dalam pengembangan KF-21 dan mengungkapkan kebanggaannya atas kontribusi Diehl Defence dalam keberhasilan ini.
BACA JUGA:Babcock Tandai Milestone Penting: Mesin Utama Terpasang di HMS Active!
BACA JUGA:Kerjasama Strategis di DSA 2024 Antara Korea Selatan dan Malaysia
Penembakan langsung dari KF-21 menandai tonggak penting bagi program IRIS-T, menunjukkan bahwa rudal ini kompatibel dengan berbagai platform pesawat tempur, baik yang lama maupun yang modern.