Pesaing terdekatnya, Mawardi Yahya, hanya memperoleh 5,5 persen, diikuti oleh Eddy Santana Putra dengan 2,7 persen, serta Heri Amalindo dengan 2,6 persen.
Djayadi Hanan menjelaskan, "Makin sedikit jumlah calon, maka nama Herman Deru akan semakin meningkat. Bahkan jika hanya ada dua calon, Herman Deru mencapai 74,9 persen".
Lebih lanjut, jika terdapat tiga pasangan calon, pasangan Herman Deru-Cik Ujang diprediksi bisa meraih 66,5 persen suara.
BACA JUGA:Tim Rajawali Resmi Dilantik: Siap Menangkan Calon Gubernur Sumsel Herman Deru untuk Periode Kedua
BACA JUGA:Dukungan Masif Terhadap Calon Gubernur Sumsel Herman Deru: Menyongsong Kepemimpinan yang Teruji
Sementara itu, pasangan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati diperkirakan meraih 12,1 persen suara, dan pasangan Heri Amalindo-Popo Ali hanya mendapatkan 6,1 persen suara.
"Intinya, Herman Deru (HD) sangat dominan berhadapan dengan calon manapun. Artinya sulit bagi calon lain untuk menyaingi elektabilitas Herman Deru tersebut," tegas Djayadi Hanan.
Faktor-Faktor Keunggulan Herman Deru
Keunggulan Herman Deru dalam survei ini tidak terlepas dari beberapa faktor utama.
Djayadi Hanan menambahkan bahwa Herman Deru memiliki popularitas yang tinggi, tingkat kesukaan masyarakat yang tinggi, serta tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinannya juga sangat baik.
BACA JUGA:Pemilih Prabowo-Gibran Lebih Memilih Herman Deru: Analisis Statistik dari Pilkada Sumatera Selatan
"Masyarakat ingin Herman Deru kembali memimpin Sumsel. Jadi, potensi Herman Deru kembali menjadi Gubernur Sumsel sangat besar. Herman Deru tidak mudah dikalahkan oleh kandidat lainnya," tambah Djayadi Hanan.
Proyeksi dan Harapan
Dengan jarak keunggulan yang mencapai angka 50 persen ke atas hingga akhir Mei 2024, LSI memproyeksikan bahwa Herman Deru memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Sumsel.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Sumsel cenderung memberikan kepercayaan kembali kepada Herman Deru untuk melanjutkan kepemimpinannya.