Selain itu, mereka juga diberikan penjelasan tentang pentingnya helm sebagai pelindung kepala saat berada di lokasi kebakaran.
BACA JUGA:Jelang Hari Raya Kurban, Pemkot Prabumulih Imbau Warga Jangan Tergiur Harga Murah
BACA JUGA:Persoalan Tumpukan Sampah Tak Kunjung Usai, Pj Wako Prabumulih Ancam Copot Kadis Perkim
Petugas juga menunjukkan cara penggunaan fire blanket. Anak-anak diajak untuk mempraktikkan cara menutup sumber api kecil dengan menggunakan fire blanket.
Demonstrasi ini bertujuan agar anak-anak tidak panik dan dapat mengambil tindakan yang tepat jika menghadapi situasi darurat di rumah atau di lingkungan sekitar.
Sur Hidayat menambahkan bahwa pengenalan alat-alat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih konkret kepada anak-anak mengenai cara-cara sederhana dalam menghadapi bahaya kebakaran.
"Dengan mengenalkan alat-alat ini, kami berharap anak-anak bisa lebih siap dan tidak panik jika terjadi kebakaran. Mereka tahu harus berbuat apa dan siapa yang harus dihubungi," jelasnya.
BACA JUGA:Pererat Hubungan Dengan Masyarakat, Polsek RKT dan Masyarakat Kompak Bersihkan Tempat Ibadah
BACA JUGA:Ketua DPRD Prabumulih: Butuh Penanganan Serius agar Kota Bebas dari Sampah
Selain edukasi mengenai bahaya api, anak-anak juga diberikan pengetahuan dasar tentang dunia migas.
Mereka diajak untuk mengenal proses-proses dasar dalam industri migas, seperti pengeboran, pengolahan minyak mentah, dan distribusi produk-produk migas.
Melalui penjelasan yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka, anak-anak diajak untuk mengerti pentingnya industri migas bagi kehidupan sehari-hari.
Sur Hidayat menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara berkala dengan melibatkan lebih banyak sekolah dan komunitas di sekitar wilayah operasional PHRZ 4.
BACA JUGA:Serius Tanggapi Isu PPDB, Pj Walikota Prabumulih Turunkan ‘Tim Siluman’
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama anak-anak, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang sadar akan keselamatan dan memahami pentingnya industri migas," pungkasnya.